Senin, Maret 10, 2025
BerandaHiburanDi Ambang Kematian, Kisah Horor dari Jejaring Sosial Twitter

Di Ambang Kematian, Kisah Horor dari Jejaring Sosial Twitter

UPDATEBALI.com, JAKARTA – Rumah Produksi MVP Pictures kembali menghadirkan film horor bertajuk “Di Ambang Kematian,” yang diangkat berdasarkan kisah nyata.

Menurut siaran resminya pada hari Jumat, kisah dalam film horor ini diadaptasi dari serangkaian utas horor di jejaring sosial Twitter, berjudul “Di Ambang Kematian,” yang dibagikan oleh akun @Jeropoint.

Utas tersebut juga diketahui sudah dibaca lebih dari 10 juta kali dan menjadi trending topic di Twitter beberapa waktu yang lalu.

Azhar ‘Kinoi’ Lubis, setelah sukses menyutradarai Film “Mangkujiwo,” kini kembali dipercaya oleh MVP Pictures untuk menggarap film ini.

Baca Juga:  ITAGI Ingatkan Pentingkan Prokes Walau Sudah Vaksinasi Lengkap

MVP Pictures kali ini juga bekerja sama dengan penulis muda, Erwanto Alphadullah, yang diyakini dapat memberikan sentuhan baru dalam proses pendalaman cerita sesuai dengan visi dan kesaksian Jero (sang pemilik cerita).

Film “Di Ambang Kematian” juga baru saja merilis teaser berdurasi 37 detik yang ditayangkan di kanal Youtube MVP Pictures ID, Instagram @mvppictures_id, dan @diambangkematianfilm.

Film “Di Ambang Kematian” dijadwalkan akan tayang pada 28 September 2023 di seluruh bioskop di tanah air. Film ini dibintangi oleh aktor Taskya Namya, Wafda Saifan, Giulio Parengkuan, Rifnu Wikana, dan Kinaryosih. Film ini juga menghadirkan pemeran pendatang lainnya seperti Farras Fatik dan Raya Adena.

Baca Juga:  RSDC Wisma Atlet Kemayoran Fokus Layani Pasien Bergejala-Komorbid

Film “Di Ambang Kematian” menceritakan tentang sebuah keluarga yang terdiri dari Bapak Suyatmo (Rifnu Wikana), Ibu (Kinaryosih), Yoga (Wafda Saifan), dan Nadia (Taskya Namya).

Keharmonisan keluarga tersebut harus terenggut setiap 10 tahun sekali. Satu per satu anggota keluarga mati menjadi tumbal karena perjanjian pesugihan yang dilakukan Pak Suyatmo untuk melancarkan bisnisnya.

Baca Juga:  BMKG Sulut: Waspadai gelombang 2,5-4 Meter di Sejumlah Perairan

Semuanya berawal dari suatu malam ketika Nadia dan Yoga melihat sang Bapak masuk ke dalam suatu ruangan dengan membawa sebuah karung yang tak sengaja terjatuh, yang ternyata berisikan kepala kambing. Setelah kejadian tersebut pada tahun 2002, Ibu meninggal secara mengenaskan.

Setelah 10 tahun berlalu, pada tahun 2012, Yoga akhirnya mengetahui bahwa ayahnya melakukan pesugihan. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments