UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Kehadiran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi atensi Ketua DPRD Jembrana. Pasalnya, banyak dari para kepala OPD yang tidak hadir dalam rapat Paripurna II DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022, Kamis (24/3/2022).
Kepada Wakil Bupati yang mewakili Bupati, Ketua DPRD Ni Made Sri Sutharmi menyampaikan, untuk menekankan kepada Sekda terkait kehadiranan para kepala OPD dalam rapat paripurna tersebut.
“mohon kepada saudara Wakil Bupati untuk menekankan ke Bapak Sekda terkait kehadiran kepala OPD, kalau memang Kepala OPD tidak bisa hadir, agar ada yang mewakili. Ini agar menjadi perhatian serius dari Pak Sekda� tegas, disampaikannya dalam bahasa Bali.
Saat itu juga, Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna merespon atensi dari ketua Dewan. Ia langsung mengarahkan kamera handphonenya memotret barisan kursi kepala OPD yang tampak lengang dan hanya terisisi oleh beberapa Kepala OPD maupun pejabat yang mewakili.
“nanti kami sampaikan ke Pak Sekda,� ujar Wabup Ipat ditemui saat keluar dari Ruang Sidang Utama DPRD Kabupaten Jembrana.
Tak hanya itu, sorotan terhadap birokrasi di tubuh Pemkab pun terungkap saat Rapat Paripurna II DPRD Kabupaten Jembrana Masa Persidangan II Tahun Sidang 2021-2022. Seperti dalam pemandangan umum fraksi Gerindra yang menyoroti kinerja OPD Pemkab Jembrana, Terlebih menurutnya saat ini akan memasuki bulan keempat dalam tahun anggaran yang sedang berjalan.
“Namun kami tidak melihat (nyaris tak terdengar) progress yang dilakukan oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah dalam rangka merealisasikan anggaran yang sudah direncanakan dalam APBD, “kata ketua fraksi I Ketut Sadwi Darmawan saat membacakan pandangan umumnya.
Berdasarkan pengamatan dan data yang dimilikinya, justru dikatakannya terjadi proses keterlambatan atau rendahnya anggaran yang terserap (kurang dari 20 persen).
“Hal ini menimbulkan pertanyaan besar bagi kami, ada apa denganmu birokrasi,� ungkapnya.
Sedangkan dari pandangan Umum Fraksi Golkar yang dibacakan oleh I Made Sabda menyoroti kinerja OPD yang menunjang program Bupati harus lebih ditingkatkan.
“Saat ini masih banyak OPD yang kita lihat masih lambat dan cenderung jalan di tempat. Terbukti serapan anggaran triwulan I masih sangat minim dan proses pelaksanaan DAK yang lambat. Dan juga masih belum adanya keberanian OPD memasang target PAD yang lebih besar,�ungkapnya.
Sementara itu, I Ketut Catur dalam pandangan umum fraksi Demokrat menyampaikan, dengan kehadiran pejabat-pejabat setingkat menteri di Jembrana dapat menjadi inspirasi untuk lebih maksimal dalam menyelesaikan tugas-tugas di masing-masing OPD.
“Potensi untuk peningkatan sudah jelas dan sangat terbuka. 2022 kami berharap semua OPD bekerja lebih giat lagi dalam membantu Bapak Bupati untuk mencapai Jembrana Bahagia,”harapnya (nal/ub)