UPDATEBALI.com, BADUNG – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Badung, Ketut Suiasa, menghadiri visitasi yang dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat terkait nominasi Desa Kutuh sebagai salah satu dari empat desa terbaik dalam kategori desa maju pada Apresiasi Keterbukaan Informasi Publik Desa Tingkat Nasional 2024.
Acara ini berlangsung di Ruang Graha Sabha, Kantor Perbekel Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Jumat, 18 Oktober 2024.
Visitasi ini dipimpin langsung oleh Komisioner Komisi Informasi Pusat, Rospita Vici Paulyn, bersama tim verifikator yang bertugas menilai keterbukaan informasi publik di Desa Kutuh. Tahap verifikasi ini merupakan bagian akhir dalam penentuan desa terbaik di tingkat nasional.
Dalam sambutannya, Plt. Bupati Badung Ketut Suiasa menekankan pentingnya akses informasi dalam kehidupan masyarakat modern. Menurutnya, hidup tanpa informasi akan terasa sepi dan gelap, karena informasi kini telah menjadi kebutuhan utama.
Ia mencontohkan bagaimana masyarakat saat ini lebih dulu mencari informasi melalui ponsel begitu bangun tidur, yang menunjukkan betapa pentingnya informasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Hidup ini akan terasa sepi dan gelap tanpa informasi. Sekarang, bahkan sebelum mencuci muka, kita langsung mengambil handphone untuk mencari informasi. Ini menunjukkan bahwa informasi sudah menjadi kebutuhan utama, bukan lagi sekunder,” ujar Suiasa.
Suiasa juga menekankan bahwa keterbukaan informasi setara dengan pendidikan dan kesehatan dalam pembangunan masyarakat. Menurutnya, pendidikan dan kesehatan yang baik harus disertai dengan informasi yang tepat agar hidup masyarakat lebih berkualitas.
Ia juga menyatakan bahwa keterbukaan informasi publik penting untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas manusia.
“Keterbukaan informasi sangat penting dalam mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah wajib menyediakan akses informasi yang luas dan mudah dijangkau oleh masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Visitasi Komisi Informasi Pusat, Rospita Vici Paulyn, menjelaskan bahwa kegiatan visitasi ini merupakan bagian dari upaya Komisi Informasi Pusat untuk memantau implementasi keterbukaan informasi publik di desa-desa di seluruh Indonesia. Desa Kutuh berhasil masuk dalam 4 besar nominasi desa maju terkait keterbukaan informasi, sebuah prestasi yang diharapkan dapat terus dipertahankan.
“Kami sangat mengapresiasi Desa Kutuh yang telah berhasil masuk dalam 4 besar nominasi desa maju terkait keterbukaan informasi. Harapan kami, Desa Kutuh dapat terus mempertahankan komitmennya dan keluar sebagai pemenang di tahun 2024,” ujar Rospita.
Perbekel Desa Kutuh, Wayan Mudana, mengungkapkan bahwa Desa Kutuh telah mencapai nol kemiskinan dan nol pengangguran berkat keterbukaan informasi yang diberikan secara luas kepada masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa sinergi dan kekompakan masyarakat, serta dukungan adat, seni, dan budaya, menjadi kunci utama dalam membangun desa yang kuat dan sejahtera.
Kegiatan visitasi ini juga dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi, termasuk Pj. Gubernur Bali yang diwakili oleh Dinas Kominfo Provinsi Bali, tim penilai eksternal dari Kementerian Dalam Negeri, Komisioner Informasi Publik Provinsi Bali, serta OPD terkait lingkup Pemkab Badung. (den/ub)