UPDATEBALI.com, BADUNG – Bulan Bahasa Bali mengalami penutupan yang meriah dengan dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung, I Wayan Adi Arnawa, yang mewakili Bupati Badung bersama Nyonya Rasniathi Adi Arnawa.
Acara penutupan Bulan Bahasa yang mengangkat tema “Jana Kerthi Dharma Sadhu Nuraga” ini diselenggarakan di Balai Banjar Panca Darma Mengwitani, Desa Adat Mengwitani pada Minggu 18 Februari 2024.
Kehadiran Sekda Adi Arnawa dalam acara tersebut menjadi penanda penting atas dukungan Pemerintah Kabupaten Badung terhadap pelestarian dan pengembangan budaya Bali, khususnya dalam bidang bahasa.
“Kita semua sudah paham dan tahu bahwa kekuatan kita di Kabupaten Badung sangat tergantung dengan pariwisata, tidak punya sumber daya alam seperti Kabupaten/Kota/Provinsi lain diluar Bali. Kita hanya pariwisata berlandaskan budaya bernafaskan agama Hindu seperti yang dilaksanakan sekarang dalam rangkaian Bulan Bahasa Bali ini,” ungkapnya.
Dalam acara penutupan ini, Sekda Adi Arnawa turut menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali Tahun 2024 oleh Desa Adat Mengwitani. Dengan penuh semangat, beliau menyoroti pentingnya ajang seperti Bulan Bahasa dalam menjaga dan mengembangkan tradisi serta budaya Bali.
Sebagai bentuk dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa juga menyerahkan bantuan sebesar Rp. 15 juta kepada panitia penyelenggara.
“Bulan Bahasa Bali ini, lanjut Adi Arnawa betul-betul sangat baik karena disini sebagai ajang untuk mengajegkan tradisi dan budaya melalui lomba, seperti lomba nyurat atau nulis aksara Bali, pidato bahasa Bali, mesatua Bali dan lomba yang lainnya,” tambahnya.
Sekda Adi Arnawa juga menggarisbawahi pentingnya menjaga akar budaya Bali di tengah perkembangan zaman yang begitu pesat.
“Badung sebagai daerah Wisata menghadapi tantangan yang sangat berat serta berpotensi terjadi percampuran budaya, maka melalui bulan bahasa Bali ini bisa dijadikan kekuatan seperti yang sering dikatakan Bupati Badung, perkembangan dan modernisasi boleh maju tapi jangan sampai menggerus akar budaya kita,” paparnya.
Acara penutupan Bulan Bahasa Bali ini juga dihadiri oleh Camat Mengwi Nyoman Suhartana, Perbekel Desa Mengwitani Nyoman Suardana, Kelian Desa Adat Mengwitani Putu Wendra, Prajuru adat, Dinas se-Desa Adat Mengwitani dan peserta lomba yang turut serta dalam memeriahkan kegiatan ini. Semangat pelestarian budaya Bali semakin terjaga dengan baik melalui upaya kolaboratif antara pemerintah dan masyarakat. (den/ub)