UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Semangat yang ditunjukan puluhan anak anak pelajar di Jembarana ini patut di acungi jempol. Meski dengan dana sumbangan sukarela dari para murid, mereka melakukan kegiatan edukasi tentang pencegahan penyebaran virus HIV AIDS lewat pembagian brosur dan bunga kepada pengguna jalan di sepanjang lampu merah Taman Makam Pahlawan (TMP) Jembrana, dalam rangka memperingati hari AIDS sedunia, Kamis (01/12/2022).
Selain membagikan brosur dan bunga, para pelajar juga memberikan edukasi dengan melakukan orasi, menyampaikan bahaya penyakit HIV/AIDS, serta pentingnya melakukan pencegahan penyebaran virus tersebut.
Salah seorang pelajar I Putu Hendra Raditya (15), mengaku senang bisa menjadi bagian dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya virus HIV AIDS. Meski sumber dana dalam kegiatan ini didapat dari sumbangan sukarela seluruh siswa, serta dukungan dari dewan guru di sekolah.
"Kami sumbangan sukarela, dan seluruh siswa juga antusias menyumbang untuk kegiatan kali ini," akunya.
Hendra berharap, apa yang disampaikan lewat kegiatan ini bisa menjadi warning atau peringatan bagi semua masyarakat bahayanya virus yang mematikan ini. Selain juga bahaya narkotika yang dapat masa depan generasi.
"Sehingga untuk generasi muda jangan sampai terjerumus, mari kita sama-sama berbagi informasi bahayanya HIV/AIDS serta Narkotika," imbuhnya.
Sementara di tempat yang sama, Kordinator aksi Ida Bagus Kompyang mengatakan, kelompok siswa peduli AIDS dan narkotika (KSPAN) ini sejumlah 30 siswa SMP dan dibantu oleh 20 orang siswa SD.
"Siswa kami yang tergabung KSPAN ini melaksanakan kegiatan edukasi mengenai bahayanya HIV/AIDS dalam rangka hari AIDS Sedunia," kata Bagus Kompyang, Kamis (01/12/2022).
Selain melibatkan para pelajar, kata dia, kegiatan tersebut juga bersinergi dengan Dinas Kesehatan Jembrana serta pihak Kepolisian.
"Kami sudah bersurat dan berkordinasi ke dinas terkait dan pihak Polres Jembrana untuk kegiatan hari ini," ujarnya.
Sebanyak 100 lembar brosur dan 100 batang bunga disebar kepada pengguna jalan yang melintas di kawasan lampu merah TMP. Menurutnya, lampu merah TMP sengaja di pilih karena situasi arus lalu lintas padat dilalui masyarakat, terlebih jalur tersebut merupakan Jalan Nasional.
"Sehingga diharapkan apa yang disampaikan siswa-siswanya itu dapat sampai kepada masyarakat luas," harapnya. (nal/ub)
