UPDATEBALI.com, DENPASAR – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar memiliki program kerja dalam memberikan motivasi kepada para perajin. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) menjadi salah satu program kerja Dekranasda Denpasar.
Pada Jumat (27/8/2021) pelaksanaan monev dipimpin Ketua Dekranasda Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara bersama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari serta anggota Dekranasda Denpasar. Pelaksanaan monev mengunjungi dua perajin Denpasar yang berada di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Mengawali mengunjungi perajin dan juga salah satu desainer Denpasar Katrin Suthajaya. Monev kedua, Ny. Antari Jaya Negara mengunjungi perajin Rumah Topeng Atapukan De’ Kara di wilayah Sanur.
“Ditengah situasi pandemi saat ini, kami ingin mengetahui tantangan, dan mungkin kendala-kendala yang dihadapi perajin. Sehingga para perajin masih tetap eksis dan terus berinovasi, tentu ini yang kita harapkan bersama kepada perajin untuk tetap berkarya,” ujar Ny. Antari Jaya Negara.
Lebih lanjut disampaikan produk perajin Denpasar memiliki ciri khas dari berbagai produk aksesoris hingga produk kreatif interior rumah tangga, hotel dan villa. Tentu langkah ini terus didorong bersama yang nantinya para perajin Denpasar terus memiliki ciri khas produk.
“Pelaksanaan monitoring evaluasi menjadi agenda rutin Dekranasda Denpasar dalam meningkatkan bersama daya saing produk perajin Denpasar. Komitmen dalam pengembangan produk perajin Denpasar, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini  memberikan dukungan serta berdiskusi tentang kendala yang dihadapi baik dalam mempromosikan produk hingga mampu bersama-sama mencari solusi dan memotivasi dalam meningkatkan daya saing produk perajin Denpasar,’’ ujarnya.
Katrin Suthajaya mengatakan situasi masa pandemi saat ini meski mengalami penurunan order produk pakaian, namun pihaknya masih terus berkreativitas. Ekspor pakaian butik ke Eropa, menurut Katrin saat ini masih berjalan meski ada penurunan order namun tidak terlalu signifikan.
“Walaupun masih masa pandemi kami masih export ke amerika. Pergerakan online toko kami masih berjalan meski ada penurunan sedikit, sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada Dekranasda Denpasar yang telah hadir dan memberikan motivasi serta mencari solusi bersama,” ujarnya
Sementara Made Kara perajin Rumah Topeng mengatakan saat ini mengalami kendala pada bahan baku yakni kayu untuk berkreativitas maupun berlatih bersama di Rumah Topeng. Sehingga kunjungan Dekranasda Denpasar mampu memberikan solusi bersama untuk memberikan semangat serta memberikan dukungan pada bahan baku kayu.
“Terima kasih atas kunjungan dari Dekranasda Denpasar yakni Ibu Ketua Dekranasda Denpasar yang telah memotivasi dan mencari solusi bersama dalam kendala yang dihadapi,� ujarnya. (UB)