UPDATEBALI.com, BANGLI – Setelah beberapa hari kabupaten Bangli di guyur hujan deras, mengakibatkan terjadinya bencana longsor dan pohon tumbang, bencana terjadi merata di empat kecamatan yang ada. Diharapkan masyarakat tetap waspada mengingat potensi hujan masih melanda.
Tim Operasional Gabungan untuk penanganan dampak kejadian bencana pasca cuaca extrim yang melanda wilayah Kabupaten Bangli terus berjibaku untuk melakukan penanganan terhadap dampak kejadian.
Kejadian Bencana tanah longsor disertai pohon tumbang masih mendominasi, sehingga berdampak pada tergangunya akses jalan.
Penanganan difokuskan pada sektor utama yang menjadi sarana vital seperti pembersihan material longsor dijalan baik dengan tenaga manual dan penyemprotan sisa lumpur sehingga akses bisa kembali digunakan masyarakat.
Kalak BPBD dan Damkar Bangli, I Wayan Wardana mengatakan, sampai saat ini sudah terjadi 17 titik bencana, sebagian besar terjadinya tanah longsor dan pohon tumbang.
Wardana menambahkan, kendala yang dihadapi sampai saat ini adalah kurangnya alat berat untuk mempercepat upaya pembersihan sisa material bencana, sehingga penanganan menjadi terlambat.
“Dari beberapa bencana yang terjadi estimasi kerugian yang ditimbulkan di perkirakan mencapai Ratusan Juta Rupiah,” tambahnya pada Sabtu 8 Juli 2023.
Dirinya menyebutkan, dari rilis BMKG di prediksi curah hujan masih berpotensi melanda wilayah Kabupaten Bangli, diharapkan masyarakat tetap waspada sehingga bisa meminimalisir korban jiwa.(put/ub)