UPDATEBALI.com, DENPASAR – Konsep gotong royong adalah pedoman tempo dulu yang sering didengar, kini hal tersebut merupakan modal budaya untuk keluar dari krisis akibat Pandemi Covid-19.
I Nyoman Gede Sumara Putra,ST., yang biasa di sapa Bli Mangde, menggelar seminar banjar bertema ” Ekonomi Gotong Royong ” pada Senin (6/6/2022) di Banjar Sari, Kelurahan Ubung, Denpasar Utara.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan dari anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Kepala Dinas Sosial kota Denpasar I Gusti Laxmy Saraswaty dan Bank BPD Bali serta diikuti PKK dan Sekaa Truna Banjar Sari.
I Nyoman Gede Sumara Putra dalam sambutannya mengatakan Konsep gotong royong adalah pedoman tempo dulu yang kini mulai dilupakan. Maksud diadakannya seminar ini untuk mengangkat konsep Adi Luhung yang dimiliki leluhur yang dikemas dengan metode yang baru.
“Dijaman sekarang kita hidup bersosial tidak bisa hidup sendiri, manfaat gotong royong bisa saling menolong satu sama lainnya baik dibidang usaha yang saling menguntungkan,” jelas politisi PDIP ini.
I Nyoman Gede Sumara Putra yang juga anggota DPRD Kota Denpasar ini berharap program Ekonomi Gotong Royong sekaa PKK serta sekaa Truna banjar mampu mandiri ditengah arus pandemi sehingga mampu menghidupi keluarga ataupun menciptakan lapangan pekerjaan dan menambah wawasan.
Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya yang diwakili oleh Anak Agung Made Suarta mengucapkan sangat mengapresiasi program yang diusung oleh I Nyoman Gede Sumara Putra dalam membangkitkan perekonomian masyarakat ditengah pandemi yang berkepanjangan.
“Agung Rai Wirajaya berpesan melalui tyang untuk mangde agar terus mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat agar mampu menghadapi pandemi yang berkepanjangan ini dengan gotong royong,” ucap Anak Agung Suarta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Denpasar Ni Nyoman Sri Utari memaparkan tata cara yang baik berprilaku kepada konsumen dari pemasaran, penampilan agar konsumen yang berkunjung tidak bosan atau kapok berbelanja, pemerintah kota Denpasar juga sudah bekerja sama dengan market place seperti gojek.
Hal senada diungkap Kepala Dinas (Kadis) Sosial Kota Denpasar I Gusti Laxmy Saraswaty, sosial enterpreneur banyak diminati dimasa kini dalam mendirikan usaha family yang menarik untuk mendongkrak perekonomian keluarga. Khususnya kaum anak muda untuk membantu perekonomian keluarga dengan menggunakan kemajuan teknologi.
“Saya sangat setuju dengan apa yang direncanakan bli mang de, selain menguntungkan usaha yang akan dibangun namun juga memberikan dampak positif bagi keluarga,” ujarnya.
Masa pandemi seperti saat ini sangat sulit untuk masuk ke perusahaan, sehingga ini menjadi kesempatan yang bagus untuk membangun usaha kecil perlahan tapi pasti dengan konsep gotong royong mampu menciptakan lapangan kerja.

Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar mengajak masyarakat yang keluarganya belum mengurus BPJS kesehatan agar segera didaftarkan dan diselesaikan administrasinya demi kemudahan masyarakat dikala mengalami musibah/sakit.
“Kita tidak tau musibah kapan datang, bisa 5 menit lagi saya contohnya jatuh sakit, BPJS itu sangat membantu. Jadi mari cek dan daftar keluarganya bagi yang belum mengurus BPJS Kesehatan,” ajaknya.
Kepala Cabang Utama Bank BPD Bali Denpasar Putu Dharmapatni, SE., MM., yang diwakili oleh I Kadek Marlon KCB Ubung menjelaskan sangat mendukung kegiatan yang digagas I Nyoman Gede Sumara Putra sebagai pembentuk mental semangat gotong royong bagi masyarakat umum ditengah pandemi
“Pihak kami sangat mendukung upaya yang direncanakan ini dengan memberikan berbagai program yang disiapkan di Bank BPD Bali mari membangun Bali,â€? ucapnya.
Sosialisasi Ekonomi Gotong Royong ditutup dengan pembagian door prize / bingkisan dari Bank BPD Bali dan pembagian saham warung gotong royong kepada Banjar adat, PKK serta Sekaa Truna Banjar Sari masing-masing Rp 500.000.(den/ub)