Minggu, Maret 9, 2025
BerandaBaliCegah Stunting, Diskan Tabanan Gelar Bimtek dengan Anggaran 200 Juta

Cegah Stunting, Diskan Tabanan Gelar Bimtek dengan Anggaran 200 Juta

UPDATEBALI.com, TABANANPemerintah Kabupaten Tabanan melalui Dinas Perikanan (Diskan) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) guna meningkatkan daya saing pelaku usaha perikanan serta mendukung program penurunan angka stunting di daerah tersebut.

I Gusti Ngurah Agung Suryana, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tabanan, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran untuk Bimtek tahun ini merupakan yang pertama kalinya dan telah dimulai pelaksanaannya. Kegiatan Bimtek terbagi menjadi dua jenis, yaitu pelatihan pengolahan ikan untuk kelompok pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (Poklahsar) di Tabanan, serta pelatihan budi daya ikan untuk kelompok pembudidaya perikanan darat.

Baca Juga:  Dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan dan TP PKK Tabanan untuk Grand Final Jegeg Bagus Tabanan 2023

“Kami berharap ke depan akan ada lebih banyak produk olahan ikan yang dihasilkan, seperti bakso ikan, keripik lele, dan produk olahan lainnya, sehingga konsumsi ikan di Tabanan dapat meningkat untuk mencegah stunting,” ujarnya.

Saat ini, Tabanan memiliki sekitar 62 Poklahsar dengan rata-rata 10-15 anggota per kelompok, serta total 560 kelompok pembudidaya ikan di darat, di mana 240 di antaranya aktif saat ini. Suryana menegaskan bahwa upaya ini juga merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan produksi ikan di Tabanan.

Baca Juga:  Kadiv Humas Polri Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai di Ruang Digital

“Saat ini, ada 19 desa di Tabanan yang memiliki kasus stunting yang signifikan, oleh karena itu kita berharap dengan program ini, selain meningkatkan konsumsi ikan, juga dapat berkontribusi dalam pencegahan stunting di daerah ini melalui peningkatan produksi dan konsumsi ikan,” tambahnya.

Ir I Kade Artina, Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, menyatakan bahwa pelatihan pengolahan ikan telah dilaksanakan empat kali, diikuti oleh 50 orang perwakilan Poklahsar. Sedangkan pelatihan budi daya ikan telah digelar dua kali, diikuti oleh 100 orang peserta dari kelompok pembudidaya perikanan darat.

Baca Juga:  Bandara I Gusti Ngurah Rai Terapkan Aturan Baru Terkait Perjalanan Domestik dan Internasional

“Peserta berasal dari database yang dimiliki Diskan, yang selama ini telah menjadi kelompok binaan,” jelasnya. (tia/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments