UPDATEBALI.com, BULELENG – Dalam upaya mencegah penyebaran penyakit rabies yang marak terjadi belakangan ini, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng membentuk Tim Siaga Rabies (Tisira). Namun, peran dari relawan tersebut masih harus dimaksimalkan lagi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Made Sumiarta mengatakan, peran Tisira ini tidak lain untuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya rabies dan penanganannya. Selain itu keberadaan relawan di setiap desa ini juga membantu petugas dalam mendata dan melakukan vaksinasi terhadap hewan.
Lebih lanjut, Sumiarta menyebut dari total 148 Desa yang ada di Buleleng sebanyak 145 desa sudah membentuk Tisira ini. Sehingga pihaknya menargetkan hingga akhir juli 2023 seluruh desa sudah membentuk Tisira, karena keberadaan relawan ini dinilai efektif dalam pencegahan dan penanganan rabies.
“Idealnya Tisira ini beranggotakan lima orang pada tiap wilayah. Seperti di Kecamatan Banjar itu bisa dibilang efektif untuk mencegah rabies,” Ucap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng Made Sumiarta Minggu 2 Juli 2023.
Kemudian, dengan adanya relawan ini maka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya rabies. Sehingga ketika ada yang terkena gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) masyarakat akan segera melapor ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).
“Karena kesadaran masyarakat sudah tinggi. Mereka pasti segera melapor sehingga tidak sampai menimbulkan kasus kematian,” Pungkasnya. (dna/ub)