UPDATEBALI.com, BULELENG – Pemerintah Kabupaten Buleleng bersama dengan TNI/Polri, PMI, dan Taman Nasional Bali Barat menggelar apel siaga pencegahan kebakaran dan penyiraman di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bengkala, Rabu 25 Oktober 2023. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut arahan dari Penjabat (Pj) Gubernur Bali terkait penetapan status siaga darurat bencana akibat kekeringan dan kebakaran hutan serta lahan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, menjelaskan bahwa sejak tanggal 19 Oktober hingga 1 November, Provinsi Bali diterapkan status siaga darurat bencana. Kabupaten Buleleng, dalam konteks ini, melakukan upaya pencegahan dengan melakukan penyiraman di TPA Bengkala.
Ariadi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait atas kolaborasi yang telah terjalin. Kolaborasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pengamanan hingga menjaga aset Pemerintah Kabupaten Buleleng agar tetap aman dari potensi kebakaran.
“Kebakaran di TPA Bengkala bisa berdampak luas terhadap lingkungan dan pelayanan pengelolaan sampah di kota. Oleh karena itu, kami perlu menjaga bersama-sama agar TPA Bengkala tetap aman,” harapnya.
Lebih lanjut, terkait dengan kegiatan penyiraman, BPBD Kabupaten Buleleng akan terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng. Hal ini dilakukan dalam rangka memantau perkembangan situasi di TPA Bengkala serta mengambil langkah-langkah preventif yang diperlukan.
Dalam kegiatan apel siaga ini, turut hadir berbagai pihak terkait seperti Dinas Pemadam, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, Dinas Penanggulangan Usaha Tertentu (PUTR), perwakilan dari Kecamatan Sawan, Kubutambahan, dan Perbekel setempat. Semua pihak berkomitmen untuk bekerja sama dalam menjaga keamanan dan mencegah potensi bencana kebakaran di TPA Bengkala demi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. (adv/ub)
