UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Jembrana kini memiliki daya tarik baru berupa Dancing Fountain atau air mancur menari yang menjadi bagian dari revitalisasi Gedung Kesenian Ir. Soekarno.
Fasilitas ini resmi diuji coba pada Minggu, 24 November 2024, disaksikan langsung oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersama Sekda, Kepala OPD Pemkab Jembrana, Forkopimda, anggota DPRD Jembrana, serta Perbekel dan Lurah se-kabupaten Jembrana.
Dancing Fountain tersebut memadukan gerakan air, musik, dan pencahayaan, menciptakan pertunjukan yang indah dan memukau. Keindahan ini menarik perhatian masyarakat, banyak di antaranya mengabadikan momen tersebut dan membagikannya melalui media sosial.
Bupati Tamba menjelaskan bahwa ujicoba ini bertujuan memastikan semua aspek Dancing Fountain berjalan optimal sebelum diresmikan sebagai hiburan untuk masyarakat.
“Konsep pembangunan ini adalah bagian dari memberikan rasa bahagia kepada masyarakat. Ada ruang untuk keluarga, anak muda, serta contoh penataan ke depan dengan konsep green city dan smart city,” ujarnya.
Dancing Fountain Gedung Kesenian Ir. Soekarno dirancang untuk mengiringi 11 lagu dengan durasi pertunjukan 1,5 hingga 2 jam setiap malam. Ini diharapkan menjadi hiburan bagi masyarakat Jembrana dan pengunjung lainnya.
“Ketika orang datang ke Jembrana, mereka melihat ‘triangle’ ini: pasar, Gedung Kesenian Ir. Soekarno, dan Pura Jagatnatha. Ini adalah bagian dari kawasan tematik pariwisata Jembrana,” kata Bupati Tamba.
Bupati Tamba menambahkan, Dancing Fountain juga akan menjadi bagian dari paket penyewaan Gedung Kesenian Ir. Soekarno. Hal ini diharapkan dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Ke depan, ballroom yang disewa masyarakat juga bisa disertai paket Dancing Fountain,” jelasnya.
Selain itu, kawasan Gedung Kesenian akan terus ditingkatkan kenyamanannya, termasuk menambah wahana permainan anak-anak. “Kami akan menambahkan perahu kecil di kolam ini agar anak-anak dapat bermain,” imbuhnya.
Revitalisasi Gedung Kesenian Ir. Soekarno juga ditujukan untuk menyediakan fasilitas budaya dan kesenian yang lebih representatif dengan teknologi terkini. Ruang untuk seniman telah ditingkatkan, dilengkapi fasilitas seperti toilet dan ruangan ber-AC, serta dipisahkan antara seniman pria dan wanita.
“Dengan revitalisasi ini, kami ingin masyarakat Jembrana memiliki ruang budaya, kesenian, dan olahraga yang layak,” pungkas Bupati Tamba.
Dancing Fountain diharapkan menjadi ikon baru sekaligus kebanggaan masyarakat Jembrana, mendukung pariwisata dan ekonomi lokal. (yud/ub)