Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBupati Tamba Mendem Pedagingan Pada Upacara Melaspas dan Ngenteg Linggih Pura Majapahit

Bupati Tamba Mendem Pedagingan Pada Upacara Melaspas dan Ngenteg Linggih Pura Majapahit

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, melaksanakan upacara mendem pedagingan dalam rangkaian Karya Melaspas dan Ngenteg Linggih di Pura Majapahit, Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana, pada Kamis, 20 Juni 2024.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Raja Klungkung, Ida Dalem Semara Putra, Panglingsir Puri Satria/Puri Agung Denpasar, Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (Cok Rat), Panglingsir Puri Agung Tabanan, Ida Tjokorda Anglurah Tabanan, Senator Bali I Gusti Arya Wedakarna, serta masyarakat setempat.

“Astungkara, prosesi mendem pedagingan memargi antar (berjalan lancar). Matur suksma (terima kasih) kepada Ida Dalem Semara Putra (Raja Klungkung), Cok Rat (Panglingsir Puri Satria), Turah Tabanan (Penglingsir Puri Tabanan), serta Senator Bali, Arya Wedakarna (AWK),” ungkap Bupati Tamba.

Baca Juga:  Wagub Cok Ace Hadiri Acara Karya Melaspas Mupuk Pedagingan di Pura Bale Agung Desa Adat Serai Kintamani Bangli

Bupati Tamba juga menyampaikan terima kasih kepada Kajati Bali, Ketut Sumedana, beserta jajarannya atas kehadiran mereka untuk turut serta menghaturkan bhakti dalam rangkaian karya ini.

“Ngiring masyarakat Jembrana luangkan waktu untuk tangkil ngaturang bhakti ke Pura Dang Kahyangan Majapahit. Semoga Ida Bhatara Sesuhunan yang berstana di Pura Majapahit ini senantiasa memberikan anugerahnya berupa keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan bagi semuanya,” ucapnya sambil menyerahkan punia dari urunan ASN Pemkab Jembrana.

Baca Juga:  PJ Bupati Lihadnyana Terus Intensifkan Elektronifikasi Transaksi Keuangan di Buleleng

Prawartaka Karya, I Komang Wiasa, menjelaskan bahwa rangkaian Karya Melaspas dan Ngenteg Linggih Pura Dang Kahyangan Majapahit telah dimulai sejak Mei dan akan berlanjut hingga akhir Juni. Pada Jumat, 21 Juni 2024, akan dilaksanakan upacara melasti ke segara Desa Pengambengan, diikuti oleh mapekelem serta tari rejang masal.

Puncak karya pemelaspasan dan ngenteg linggih akan dilaksanakan pada rahina Saniscara, Sabtu, 22 Juni 2024, yang akan dipuput oleh tujuh sulinggih. Selama karya ini berlangsung, krama masyarakat yang melaksanakan ayah-ayahan berasal dari lima desa adat pengempon pura: Desa Pakraman Baluk, Baler Bale Agung, Banyubiru, Kaliakah Kauh, dan Kaliakah Kangin.

Baca Juga:  Pemprov Bali Raih Predikat Sangat Baik di Era Koster, Fokus Kembangkan Ekonomi Kreatif dan Digital

“Kami berharap keseluruhan upacara dapat berjalan lancar dan sukses sesuai dengan rencana,” pungkas Wiasa.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments