Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBupati Tabanan Hadiri Upacara Dewa Yadnya di Banjar Umadiwang dan Batulumbang

Bupati Tabanan Hadiri Upacara Dewa Yadnya di Banjar Umadiwang dan Batulumbang

UPDATEBALI.com, TABANANBupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., terus menunjukkan komitmen kuatnya dalam melestarikan adat, agama, tradisi, dan seni budaya di Kabupaten Tabanan.

Hal ini diwujudkan melalui kehadirannya selaku Murdaning Jagat Tabanan dalam upacara Dewa Yadnya di dua Pura pada Sukra Wage, Wuku Uye, Jumat 17 Mei 2024.

Turut serta dalam persembahyangan bersama Bupati Sanjaya adalah anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Asisten I Setda Tabanan, pimpinan OPD terkait, dan sejumlah kepala bagian di lingkungan Setda Tabanan. Hadir pula Camat, Perbekel, Bendesa Adat, tokoh adat setempat, serta masyarakat yang menyambut kehadiran Bupati dengan penuh semangat dan sukacita.

Baca Juga:  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unud Gelar Kegiatan Evaluasi Program Studi Sarjana Manajemen

Pada kunjungan pertamanya di Pura Luhur Manik Toya, Banjar Adat Umadiwang, Desa Batannyuh, Kecamatan Marga, Bupati Sanjaya menghadiri pemelaspasan bangunan pura dan piodalan alit. Setelah mengikuti persembahyangan, Sanjaya menandatangani prasasti pura yang diempon oleh 325 KK tersebut, menebar ikan di jaba sisi kauh Pura Manik Toya, dan meninjau aliran sungai Yeh Sungi.

Kemudian, Sanjaya beserta rombongan menghadiri uleman Ngupasaksi Karya Agung Tawur Balik Sumpah, Pedudusan Agung, Menawa Ratna, Mupuk Pedagingan, Melaspas, Ngenteg Linggih, Ngusaba Agung, Ngusaba Nini, dan Pujawali di Pura Puseh, Pura Desa, dan Catus Pata, Desa Adat Batulumbang, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg.

Baca Juga:  PLN Sediakan Listrik Andal untuk Sukseskan GPDRR yang Dibuka Presiden Jokowi

Dalam sambutannya, Sanjaya memberikan apresiasi atas pelaksanaan upacara yang sudah terkonsep sejak 15 tahun lalu.

“Untuk mencapai visi misi Tabanan yang Aman, Unggul, dan Madani, masyarakat perlu melalui sebuah proses. Oleh karena itu, saya selalu mendampingi dan ikut berkontribusi dalam berbagai upacara adat,” ujar Sanjaya.

Ia juga mengingatkan masyarakat tentang perjuangan leluhur dalam menjaga keharmonisan di Bali melalui konsep Tri Kahyangan.

“Kita harus melestarikan dan menjaga Kahyangan Puseh ini. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan pelestarian adat, agama, dan budaya,” tambah Sanjaya.

Bendesa Adat Batulumbang, I Made Ardana, menyampaikan bahwa puncak acara di Pura Puseh dan Desa Batulumbang akan jatuh pada 22 Mei 2024. Dengan diempon oleh 99 KK, pembangunan pura mendapat dana bantuan dari Bupati Tabanan, reses, dan dana desa. Yadnya ini merupakan hasil gotong-royong masyarakat yang sudah berlangsung sejak 15 tahun dengan mengumpulkan iuran sebesar Rp. 5000,- setiap purnama.

Baca Juga:  Menteri Pariwisata Tinjau DTW Jatiluwih, Bukti Keunggulan Pariwisata Tabanan

Ardana juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sanjaya atas dukungan dan bantuannya.

Senada dengan Ardana, Made Suama, Ketua Pembangunan Pura Luhur Manik Toya, juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sanjaya atas kehadiran dan bantuan yang diberikan dalam pembangunan, upakara, dan upacara di pura yang sempat rusak akibat bencana banjir.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments