Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBupati Sanjaya Hadiri Sembahyang di Pura Dalem Khayangan Kedaton Desa Adat Kukuh

Bupati Sanjaya Hadiri Sembahyang di Pura Dalem Khayangan Kedaton Desa Adat Kukuh

UPDATEBALI.com, TABANAN – Dalam sebuah upacara yang sarat makna dan kekayaan budaya, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, memimpin persembahyangan Pujawali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton, Desa Adat Kukuh, Tabanan, Selasa, 19 Maret 2024.

Upacara yang diadakan setiap enam bulan sekali ini merupakan wujud nyata dari komitmen Bupati Sanjaya dalam mendukung pelestarian tradisi, seni, adat, agama, dan budaya di Kabupaten Tabanan. Pura Dalem Kahyangan Kedaton yang terletak di tengah hutan Kera menjadi saksi bisu dari kesakralan persembahyangan yang dipimpin oleh Bupati Sanjaya dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Provinsi Bali, anggota DPRD Tabanan, Sekretaris Daerah, serta unsur Forkopimcam Marga.

Baca Juga:  Bupati Suwirta Minta Anggota Koperasi Jalin Kerjasama yang Baik dalam Menjalankan Tugas

Dalam atmosfer yang khidmat, para hadirin, termasuk Penglingsir Puri Kukuh dan Tokoh Masyarakat setempat, turut serta dalam upacara persembahyangan. Ritual Pujawali ditutup dengan tradisi unik yang disebut Ngerebeg, mengisyaratkan suka cita atas kelancaran pelaksanaan upacara.

Menyampaikan pidato pentingnya pelestarian budaya, Bupati Sanjaya menegaskan bahwa adat, agama, dan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Tabanan. Beliau juga menyoroti pentingnya harmoni antara manusia dan alam serta perlunya menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang.

Baca Juga:  Raih Peringkat Terbaik Pertama Pengelolaan Dana Desa di Bali, Bupati Sanjaya Apresiasi Kerja Keras Semua Pihak

Khususnya, Bupati Sanjaya menyoroti peran penting lingkungan DTW Alas Kedaton, tempat tinggal ratusan hingga ribuan kera. Dukungan pemerintah daerah diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga warisan budaya dan sumber daya alam yang berharga.

Sementara itu, Bendesa Adat Kukuh, I Gusti Ngurah Arta Wijaya, menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bupati dan dukungan yang diberikan dalam pelaksanaan upacara di Pura Hutan Kedaton yang memiliki nuansa sakral dan keunikan tersendiri.

“Pujawali ini sangat berbeda dengan pura lainnya, karena kami memperhitungkan waktu yang sangat spesifik. Pertemuan antara siang dan malam hari harus sudah selesai, karena diyakini oleh masyarakat ada penangkilan secara niskala. Ini menunjukkan bahwa tradisi kita masih dijalankan dengan baik,” ungkap Ngurah Arta.

Baca Juga:  Bupati Sanjaya Apresiasi Karya Dewa Yadnya Krama Desa Adat Cepik

Persembahyangan Pujawali di Pura Dalem Kahyangan Kedaton tidak hanya merupakan upacara keagamaan, tetapi juga simbol dari komitmen kuat untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya di Kabupaten Tabanan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, tradisi ini diyakini akan terus hidup dan berkembang untuk masa yang akan datang. (den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments