Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBupati Jembrana Tolak Joged Porno Pentas di Jembrana

Bupati Jembrana Tolak Joged Porno Pentas di Jembrana

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengekspresikan keprihatinannya terkait dengan maraknya pementasan Tari Joged Bumbung yang dinilai menyimpang dari pakem dan tata cara pementasan yang berlaku. Dalam sebuah pernyataan di Rumah Jabatan Bupati, Kamis 23 November 2023, Bupati Tamba menyoroti potensi konten pornografi dan pornoaksi yang muncul baik dalam pertunjukan langsung maupun melalui media sosial.

“Tari Joged Bumbung harus dihormati, dilindungi, dan dilestarikan. Sejak diakui sebagai warisan budaya dunia tak benda oleh UNESCO pada tahun 2015, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga keaslian dan kemurnian dari seni ini,” ujar Bupati Tamba.

Sebagai respons terhadap penyimpangan ini, Bupati Tamba telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 683 Tahun 2023 pada hari yang sama. Dalam surat edaran tersebut, Bupati menegaskan kepada berbagai pihak, termasuk instansi pemerintahan, lembaga, perguruan tinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, dan seniman terkait di Kabupaten Jembrana, untuk melaksanakan pembinaan intensif terhadap sekaa/sanggar/kelompok seni Tari Joged Bumbung sesuai dengan pakem dan etika pementasannya.

Baca Juga:  RAT Koperasi Pegawai Bina Sejahtera Tahun Buku 2021

Bupati juga mengancam akan melibatkan PolPraDes, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan adanya pementasan Tari Joged Bumbung yang tidak sesuai pakem bahkan terkesan erotis.

“Kita akan meminta pertanggung jawaban penyelenggara dan hiburannya akan kita bubarkan,” tegas Bupati Tamba.

Bupati menekankan bahwa kegiatan yang mengiringi pementasan Tari Joged Bumbung yang tidak sesuai pakem akan mendapat sanksi Sekala (pembubaran) dan sanksi Niskala.

“Sanksi Niskala berarti kegiatan upacara yang diiringi dengan hiburan semacam ini kemungkinan tidak akan mendapat restu dari tingkatan spiritual,” tambahnya.

Baca Juga:  Bupati Jembrana Resmi Buka Festival Tari Bali VII dengan Tema 'Harmoni Dalam Keberagaman' 

Bupati Tamba juga mengimbau para Youtuber dan pegiat media sosial untuk tidak memfasilitasi atau menyebarkan konten Tari Joged Bumbung yang mengandung unsur pornografi dan pornoaksi. Sebagai alternatif, Bupati menyatakan dukungannya terhadap pelestarian Tari Joged Bumbung klasik dengan memberikan apresiasi serta melibatkan para seniman dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.

Ketua Yayasan Jogeg Bumbung Klasik Jembrana, I Gede Andaya Sukalana, menyambut baik kebijakan Bupati. Ia menyatakan dukungannya untuk melindungi Joged Bumbung Jembrana agar berkembang sesuai dengan pakem yang telah ditetapkan. Dengan 32 sekaa se-Jembrana, Andaya Sukalana siap mensosialisasikan penerapan Surat Edaran tersebut.

“Kami sangat mendukung, karena di luar sana banyak joged yang tidak sesuai. Pemerintah Jembrana memberikan perhatian khusus terhadap pelestarian Joged Bumbung Klasik, dan kami sangat berterima kasih atas himbauan-himbauan tersebut,” ujar Andaya Sukalana.

Baca Juga:  Bupati Jembrana Luncurkan Program Bibit Kelapa dan Kakao

Andaya Sukalana juga menegaskan bahwa di Yayasan Jogeg Bumbung Klasik Jembrana, aturan yang ketat terkait dengan pakem pementasan Tari Joged Bumbung sudah diterapkan. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga kemurnian seni tradisional ini dan memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar aturan.

“Di kami, hal seperti itu tidak akan terjadi. Aturan yang ketat kami terapkan untuk menjaga kualitas pementasan. Kami bersyukur karena pemerintah memberikan perhatian khusus kepada seni tradisional kita,” tandasnya.

Dengan adanya Surat Edaran ini, diharapkan pementasan Tari Joged Bumbung di Jembrana dapat kembali ke koridor pakem dan mempertahankan keaslian serta keindahan seni tradisional Bali ini.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments