Minggu, Maret 9, 2025
BerandaBaliBupati Jembrana Luncurkan SPBT, Dorong Kesejahteraan Petani Melalui Pangan Berkualitas

Bupati Jembrana Luncurkan SPBT, Dorong Kesejahteraan Petani Melalui Pangan Berkualitas

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Kabupaten Jembrana kini resmi memiliki Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT), hasil kerja sama antara Kementerian BUMN dan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR) Bank Mandiri.

Fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di wilayah barat Pulau Bali dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.

Dalam acara soft launching yang berlangsung di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, mengungkapkan apresiasi kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

Ia menyatakan bahwa program ini merupakan langkah awal menuju “Jembrana Emas 2026.”

“Pabrik pengolahan beras ini telah melalui proses persiapan lebih dari satu tahun. Kami berharap dapat memproduksi beras premium dan medium sesuai permintaan pasar, dan hasil uji coba menunjukkan keberhasilan,” ujar Bupati Tamba saat acara Soft Launching SPBT di Subak Tibu Beleng, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Minggu, 22 September 2024.

Baca Juga:  Jualan Bakso Keliling Bangli, UMKM Binaan PLN Ini Pakai Gerobak Ramah Lingkungan

Bupati Tamba menegaskan bahwa pabrik ini siap menghasilkan beras berkualitas tinggi sesuai standar pasar. Ia memastikan bahwa masyarakat tidak akan menemukan beras berkutu atau dengan kualitas di bawah standar. Pentingnya ketelitian dalam proses produksi juga ditekankan, karena perubahan kecil dalam penggunaan mesin dapat memengaruhi hasil akhir.

Dengan kapasitas produksi yang direncanakan mencapai 60 ton per hari dalam 10 jam kerja, pabrik ini akan diuji coba terlebih dahulu. Kerja sama telah dilakukan dengan beberapa subak, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Bumdesma, dan Bulog untuk menampung hasil produksi beras dari SPBT ini.

Baca Juga:  KTNA Denpasar Gelar Sarasehan untuk Penguatan Anggota dan Pelestarian Subak

Bupati asal Desa Kaliakah ini juga mengungkapkan rencana alokasi anggaran sebesar Rp 60 miliar dari Bappenas untuk pembangunan sistem irigasi di seluruh subak pada tahun depan.

“Kami ingin meningkatkan nilai produksi petani dan subak, sebagai bagian dari upaya menuju Jembrana Emas 2026. Kami berharap tidak akan ada kekurangan beras, bahkan untuk wisatawan yang datang ke Jembrana,” tambahnya.

Baca Juga:  Bupati Tamba Buka Musda KNPI Jembrana

Hendrianto Setiawan, Senior Vice President Program Pemerintah PT Bank Mandiri, menyatakan bahwa pembangunan SPBT ini adalah bagian dari komitmen Bank Mandiri untuk mendukung kewirausahaan petani.

“SPBT di Jembrana merupakan salah satu dari tiga proyek serupa yang didukung oleh Bank Mandiri melalui program CSR, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi petani di Indonesia,” tutupnya.

Dengan hadirnya SPBT ini, diharapkan Kabupaten Jembrana akan semakin mandiri dalam hal penyediaan pangan serta meningkatkan kesejahteraan para petani lokal. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments