Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBaliBupati Giri Prasta Hadiri Pengajian Muslimat NU di Melaya

Bupati Giri Prasta Hadiri Pengajian Muslimat NU di Melaya

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri acara Pengajian Muslimat NU se-Kecamatan Melaya yang diadakan di Masjid Jami Nurul Huda Melaya pada Minggu 4 Agustus 2024.

Turut hadir dalam kesempatan ini Tausiyah K.H. M Syakur, tokoh masyarakat I Made Kembang Hartawan, IGN Patriana Krisna, Ketut Suastika, Kepala BPKAD Badung Ida Ayu Istri Yanti Agustini, Camat Melaya beserta unsur Tripika, Kepala KUA Kecamatan Melaya, Perbekel Desa Melaya, serta tokoh masyarakat dan Muslimat NU se-Kecamatan Melaya.

Pada acara tersebut, Bupati Giri Prasta memberikan bantuan pribadi sebesar Rp 5 juta masing-masing kepada Aprah Wanita, Aprah Remaja, Tingklik, Anak-anak Santri, Penari ibu-ibu, Paduan suara, Banser, dan Pecalang. Selain itu, Penyanyi Muslimat menerima Rp 1 juta dan Ibu Ida mendapat Rp 5 juta.

Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta mengajak semua yang hadir untuk memanjatkan doa dan puji syukur ke hadirat Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa karena bisa berkumpul bersama dalam keadaan sehat dalam acara pengajian.

Baca Juga:  Grup Astra Bali Gelar Aksi Bersih Pantai, Ciptakan Dampak Positif untuk Ekosistem Laut

“Saya selaku pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Badung menyambut baik diselenggarakannya acara pengajian atau doa bersama ini. Semoga melalui doa bersama ini kita senantiasa diberikan perlindungan, tuntunan, serta berkah dari Allah SWT/Tuhan Yang Maha Esa, sehingga kita bisa hidup dalam suasana penuh kedamaian dan kebersamaan dalam keberagaman,” ungkapnya.

Bupati Giri Prasta merasa bangga dan terharu dengan hubungan manusia dengan Tuhan yang dicontohkan oleh Muslimat NU, khususnya yang ada di Kecamatan Melaya, Jembrana.

“Saya bangga dan tegak lurus, saya ini memang manut dengan NU, karena NU dibutuhkan oleh negara, tidak dipanggil pun pasti turun untuk menyelesaikan urusan negara. Itulah kebanggaan saya khususnya kepada Muslimat sehingga kami terapkan Empat Pilar Kebangsaan yakni UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan Pancasila. Salah satu Pancasila, sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, artinya semua insan sama dapat dan sama rasa. Jadi yang beda jangan sekali-kali kita paksa untuk sama, tapi yang sama jangan kita beda-bedakan,” ucapnya.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta Hadiri Peresmian KRM oleh Presiden RI Ke-5 Megawati Soekarnoputri

Sementara itu, Ketua Panitia Pengajian Muslimat NU Kecamatan Melaya, Siti Nur Idawati, mengucapkan puji syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Badung atas kehadirannya dalam acara pengajian.

“Pengajian kali ini memang agak berbeda karena kami menghadirkan Bapak Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta yang saat ini sangat populer di kalangan masyarakat Bali pada umumnya dan Jembrana khususnya. Kehadiran beliau memberikan semangat dan kebanggaan tersendiri bagi seluruh peserta pengajian,” ujarnya.

Lebih lanjut, Idawati menjelaskan bahwa pengajian kali ini dihadiri oleh seluruh Jamaah Muslimat se-Kecamatan Melaya yang terdiri dari 26 anak ranting atau sekitar 1.700 jamaah muslimat, ditambah undangan lain dari seluruh takmir masjid se-Kecamatan Melaya, pengasuh-pengasuh pondok pesantren, parade penyambutan, serta tim kesenian dan keamanan.

Baca Juga:  Sekda Wayan Adi Arnawa Hadiri FGD Perlindungan Strategis Terintegrasi Badung 2023

“Kami juga mengajukan proposal dana hibah melalui Program Badung Angelus Buana untuk membantu pembangunan masjid di Kecamatan Melaya, sehingga dapat meningkatkan fasilitas ibadah bagi masyarakat setempat,” jelasnya.

Seusai menghadiri acara pengajian, Bupati Giri Prasta mengunjungi Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz Sumbersari, Kecamatan Melaya, dan bertemu dengan Kyai Ahmad Marzuki serta anak-anak pesantren. Bupati memberikan bantuan pribadi sebesar Rp 20 juta yang diterima oleh Kyai Ahmad Marzuki, serta Rp 5 juta masing-masing kepada Hadrah dan Rebana.

Kyai Ahmad Marzuki mengucapkan selamat datang dan terima kasih atas kehadiran Bupati Giri Prasta.

“Pondok Pesantren Thariqul Mahfudz asli Bali, karena nenek moyang kami sebelum kemerdekaan sudah di Bali dan saya juga lahir di Bali. Kami sangat bahagia menyambut kedatangan Bapak di sini. Mudah-mudahan dengan kehadiran Bapak dapat membantu kami untuk pembangunan pondok pesantren yang lebih baik,” harapnya.(den/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments