Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBupati Badung Hadiri Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya di Banjar Tohjiwa

Bupati Badung Hadiri Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya di Banjar Tohjiwa

UPDATEBALI.com, TABANAN – Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri Karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya (Ngaben, Nyekah, Metatah, Mapetik Masal) di Banjar Tohjiwa, Desa Antapan, Kecamatan Baturiti, Tabanan, pada Jumat, 2 Agustus 2024.

Turut mendampingi Bupati Badung, Perbekel Desa Antapan Nyoman Astawa, Bendesa Adat Tohjiwa I Ketut Kamayana, dan tokoh masyarakat setempat.

Sebagai bentuk dukungan untuk upacara, Bupati Nyoman Giri Prasta secara pribadi memberi bantuan dana sebesar Rp 30 juta, serta bantuan masing-masing sebesar Rp 5 juta kepada Sekaa Angklung, Sekaa Baleganjur, dan Ibu PKK.

Dalam sambutannya, Bupati Giri Prasta mengapresiasi semangat persatuan yang ditunjukkan oleh krama Desa Adat Tohjiwa dalam melaksanakan yadnya secara bersama-sama, sebagai wujud dharmaning leluhur.

“Atas nama pribadi saya sangat mendukung, semoga karya ini berjalan dengan baik, paripurna, sida sidaning don labda karya nemu gemah, ripah loh jinawi. Dalam pelaksanaan upacara Pitra Yadnya Nyekah Kinembulan ini, yang dapat dibilang Agate, Watemana, Anegata, atau dalam istilah biasa dibilang Ane pidan (dahulu), Ane jani (sekarang), Ane lakar teka (yang akan datang). Yang dahulu bagus dilestarikan, yang jelek dibuang, yang sekarang bahagia, dan yang akan datang paripurna,” ujarnya.

Baca Juga:  Sekda Adi Arnawa Terima Kunja Pemerintah Kota Kotamobagu Sulawesi Utara

Giri Prasta juga menekankan pentingnya karya Pitra Yadnya Kinembulan dan Manusa Yadnya tersebut. Menurutnya, upacara Pitra Yadnya/Atiwa-tiwa, Atma Wedana, dan Sawa Prakerti merupakan sarana untuk menyucikan atma sehingga menjadi Dewa Hyang Guru dan melinggih di Merajan Rong Tiga.

Proses upacara nyekah yang dilaksanakan oleh krama mencakup kegiatan seperti ngangget don bingin, murwa daksina, pralina puspa, meajar-ajar, dan terakhir mamitang ke pura dalem serta ngelinggihang di masing-masing merajan.

Baca Juga:  Bupati Giri Prasta Dampingi Mendagri Tito Karnavian Launching Tagline #GILAsSampah

Prosesi Murwa Daksina menggunakan Sapi Gading sebagai prelambang Linggih Betara Siwa untuk mengantarkan atma ke Surga. Upacara ini juga melibatkan Panca Suara, yakni Ida Sulinggih Mepuja suara Ngeleneng/Genta, Mamutru/Ngwacen Lontar Atma Prasangsa, Sesolahan Topeng Sidakarya, Sesolahan Wayang Lemah, dan Geguritan Kidung/Pesantian. Dalam pelaksanaan meajar-ajar disebut Catur Loka Pala.

“Yang terakhir dan utama adalah saat ngelinggihang disebut Dewa Pratista bermakna menyatukan bumi dengan langit dengan konsep padu muka. Kami harapkan, semua prosesi upacara tersebut dapat diikuti oleh semua keluarga sebagai wujud bakti kita kepada leluhur yang diupacarai,” pesan Giri Prasta.

Sementara itu, Manggala Karya yang juga Bendesa Adat Tohjiwa, I Ketut Kamayana, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung serta undangan lainnya yang mendukung dan mendoakan krama Adat Tohjiwa dalam menggelar upacara Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya (Ngaben, Nyekah, Metatah, Mepetik Masal).

Baca Juga:  Perayaan HUT Ke-40 ST. Catur Abadi Sibang Gede Abiansemal Bupati Giri Prasta Apresiasi Semangat Generasi Muda

“Dapat kami sampaikan bahwa Desa Adat Tohjiwa memiliki pararem, dan kami melaksanakan upacara seperti ini setiap 10 tahun sekali. Masyarakat mengumpulkan dana setiap bulannya dari masing-masing KK sehingga sampai saat ini terkumpul dana kurang lebih Rp 270 juta dan untuk upacara ini kami gunakan sebesar Rp 250 juta. Kami sampaikan juga bahwa yang ikut karya Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya yakni sawa sebanyak 25, metatah 52, dan mapetik 31. Krama pengarep tidak dikenakan biaya alias gratis,” jelasnya. (den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments