Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBaliBuleleng Siap Jadi Sentra Pertanian Organik, Wabup Supriatna Harap HIPPI Aktif Dampingi...

Buleleng Siap Jadi Sentra Pertanian Organik, Wabup Supriatna Harap HIPPI Aktif Dampingi Petani

UPDATEBALI.com, BULELENG – Kabupaten Buleleng yang dikenal sebagai wilayah terluas di Provinsi Bali memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya pangan.

Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, menegaskan komitmennya dalam mendorong budidaya tanaman pangan lokal yang berkelanjutan. Langkah ini disebutnya sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Supriatna saat menghadiri kegiatan Panen Bersama Padi Sehat Pribumi di persawahan Desa Nagasepaha, Kecamatan Buleleng, Kamis, 1 Mei 2025. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan serta jajaran Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI).

“Padi yang kita panen hari ini merupakan hasil dari budidaya organik menggunakan pupuk spesial organik bersertifikat Kementerian Pertanian. Ini tidak hanya menyuburkan tanah, tapi juga memperkuat ketahanan tanaman dari serangan hama,” jelas Supriatna.

Baca Juga:  OJK Bali dan Nusa Tenggara Catat Kinerja Industri Jasa Keuangan Stabil dan Tumbuh Positif

Ia menekankan bahwa sektor pertanian, khususnya padi, menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah karena perannya yang besar dalam ketahanan pangan sekaligus perekonomian masyarakat.

Namun, tantangan yang dihadapi seperti alih fungsi lahan, perubahan iklim, hama, dan penurunan kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk kimia berlebihan masih menjadi perhatian serius.

“Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi padi dengan metode ekstensifikasi dan intensifikasi, mengelola lingkungan secara alami dan berkelanjutan,” katanya.

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan, Pemkab Buleleng telah memetakan kawasan seluas 6.900 hektar sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan. Supriatna berharap HIPPI Bali maupun HIPPI Buleleng dapat berkontribusi dalam pengembangan budidaya padi organik maupun tanaman lokal lainnya.

Baca Juga:  Bupati Buleleng Dorong Petani Manfaatkan Lahan Kritis dengan Jagung Arumba

“Saya sangat apresiasi terhadap HIPPI Buleleng yang aktif dalam pertanian organik. Bahkan ada pilot project untuk mengembalikan Jeruk Keprok Tejakula. Sudah mulai panen dan hasilnya mulai terlihat. Kami harap ini bisa berkelanjutan dan jadi komoditas andalan,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya edukasi dan pelatihan berkelanjutan untuk mendorong pertanian ramah lingkungan. Menurutnya, penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang berdampak pada penurunan nilai gizi tanaman dan kualitas tanah.

“Masyarakat perlu aktif memanfaatkan lahan yang dimiliki untuk menanam komoditas unggulan daerah secara organik. Ini langkah nyata menuju Bali sebagai pusat ekonomi hijau,” tandas Supriatna.

Baca Juga:  Wabup Suiasa Pimpin Rakor Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Badung

Sementara itu, Wakil Menteri PPPA Veronica Tan menyatakan bahwa program ketahanan pangan merupakan salah satu fokus utama pemerintahan Presiden Prabowo. Ia menyebut Indonesia sebagai negara yang diberkahi karena bisa panen sepanjang tahun.

“Dengan makanan bergizi yang tersedia dan pendidikan merata, kita bisa wujudkan Indonesia Emas. Salah satunya lewat program unggulan Presiden yakni Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Veronica.

Menurutnya, program MBG bertujuan mencetak generasi muda yang sehat, berkualitas, dan berprestasi. Ia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendukung tumbuh kembang anak melalui asupan makanan sehat dan pendidikan yang baik.

“Kalau tidak kita beri makan yang baik dan pendidikan yang layak, tentu sulit mencetak SDM unggul di masa depan,” tutupnya.(adv/gb)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments