Minggu, Maret 9, 2025
BerandaBaliBuka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Bupati Suwirta : Marketing Desa Wisata Harus...

Buka Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata, Bupati Suwirta : Marketing Desa Wisata Harus Mengikuti Teknologi

UPDATEBALI.com, Klungkung – Pekembangan desa wisata tengah menjadi tren belakangan ini. Namun sayangnya, banyak desa wisata yang layu sebelum berkembang karena tidak diimbangi dengan pengelolaan dan marketing/pamasaran yang baik. Padahal, jika desa wisata dikelola dengan baik dapat mendongkrak kunjungan wisata dan pendapatan masyarakat.

Hal ini tentu menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Pariwisata Klungkung dengan mengambil langkah cepat dengan menggelar Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata yang dibuka langsung Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kadis Pariwisata  Klungkung, A.A Gede Putra Wedana, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Klungkung, I Wayan Suteja di Hotel Wyndham Tanamsari Jivva Resort Bali, Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Selasa (5/7).

Baca Juga:  Bupati Sedana Arta Berkomitmen Jadikan Kabupaten Bangli sebagai KLA 2022

Bupati Suwirta mengatakan pemasaran menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang keberhasilan tujuan desa wisata dalam menjual produk pariwisata yang dimiliki dan meningkatkan kunjungan wisatawan. “Perkembangan digitalisasi harus dikuasi, manfaatkan media sosial untuk mempromosikan wisata yang dimiliki, update terus setiap hari dan lihat perkembangannya,” ujar Bupati Suwirta

Lebih lanjut dijelaskan mempromosikan desa wisata lewat media sosial lebih efektif dan tidak mengeluarkan biaya.

“Semua objek wisata yang ditawarkan harus di publis di media sosial, penuhi media sosial dengan dewa wisata yang ditawarkan dan di update terus, “ajak Bupati Suwirta bersama pengelola desa wisata.

Baca Juga:  Bupati Suradnyana Harapkan TPS 3R Patas Bersih Menjadi Solusi Selesaikan Permasalahan Sampah

Dirinya juga mengajak antar desa wisata saling mendukung dan komitmen yang kuat saling memiliki terhadap desa wisata tersebut. “Siapkan orang untuk digital marketingnya, cari generasi muda yang penampilannya menarik dan memiliki publik speaking yang bagus untuk mempromosikan desa wisatanya,” imbuhnya.

Sementara Ketua Panita, Kabid Sumber Daya Pariwisata Tjokorda Gde Romy Tanaya memgatakan, tujuan pelaksanaan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata adalah untuk memahami produk dan dasar kepariwisataan, mengetahui dan memahami pentingnya Sapta Pesona dalam mewujudkan masyarakat sadar wisata dan memahami pengembangan kelembagaan pengelolaan desa wisata.

Baca Juga:  Wabup Suiasa Ajak Umat Kristiani Jalankan Nilai Keteladanan Yesus Kristus

“Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari Tanggal 5- 7 Juli 2022 dan pada hari ketiga diadakan studi visit ke Desa Wisata Pinge Tabanan. Peserta pelatihan adalah Kepala Desa Bakas, Pengelola Desa Wisata Bakas, Praktisi Pariwisata, PKK Desa dan Yowana Desa Bakas serta desa-desa pendukung yang mejadi Kawasan BALIAN TITIANGE ADUNG yaitu Desa aan, Desa Timuhun, Desa Tihingan, Desa maduang dan Desa total peserta sebanyak 45 (Empat puluh lima) orang,” Jelas Tjokorda Gde Romy Tanaya. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments