UPDATEBALI.com, DENPASAR – Isu lingkungan saat ini tetap menjadi topik yang hangat dan memerlukan penanganan mendesak dari semua pihak. Dalam menghadapi berbagai masalah lingkungan yang muncul seiring dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, terutama di perkotaan, salah satu fokus utama adalah penataan lingkungan dan kawasan hijau serta pengelolaan sampah berbasis sumber yang terintegrasi.
Sejalan dengan hal tersebut, BRI (Bank Rakyat Indonesia) melalui Program BRI Peduli Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan menggagas Program Penataan Lingkungan (Ekosistem Urban Farming) yang disebut BRINITA (BRI Bertani di Kota) yang diimplementasikan secara nasional.
Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan lahan perkotaan dengan pertanian yang bermanfaat secara sosial, ekonomi, dan lingkungan. Tujuan utamanya adalah mengembangkan lokasi padat penduduk menjadi lebih baik dari segi lingkungan dan kesehatan, serta memberdayakan masyarakat dan menjadikan kawasan tersebut sebagai tempat edukasi dan wisata. Program ini juga melibatkan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) sebagai mitra.
Pada bulan Mei 2023, Regional Office BRI Denpasar di Bali-Nusa Tenggara telah melaksanakan Program Penataan Lingkungan di Jalan Pura Duwe, Lingkungan Banjar Batu Bolong, Desa Padang Sambian Klod, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Program ini dilakukan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Padangsambian Klod, Yayasan Al Hikmah Joglo, dan Ibu-Ibu Kelompok Hidroponik Joglo.
Bantuan yang diberikan mencakup pembuatan instalasi hidroponik, pembangunan greenhouse dan aquaponik, pembuatan taman vertikal, pembangunan 2 gapura, pemberian bibit tanaman, serta pelatihan dan pendampingan hidroponik. Recky Plangiten, CEO Regional BRI Denpasar, menyampaikan hal ini saat acara penyerahan bantuan pada tanggal 17 Juli 2023.

Selain Program Penataan Lingkungan (Ekosistem Urban Farming), pada kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan Sarana dan Prasarana Pengolahan Sampah Organik kepada Yayasan Al Hikmah Joglo yang memiliki semangat yang sama dalam menyelesaikan masalah sampah organik secara terintegrasi. Bantuan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan menjadi satu kesatuan ekosistem dengan Program Penataan Lingkungan (Ekosistem Urban Farming).
Bantuan tersebut mencakup mesin pencacah sampah organik, tong eco enzym sebanyak 100 buah, timbangan sebanyak 2 buah, pisau sebanyak 5 buah, tong POC sebanyak 3 buah, rumah maggot lengkap dengan 5 set rak maggot, dan 3 buah bak komposter.
“Kami berharap bantuan dalam penataan lingkungan (ekosistem urban farming) dapat menjadi contoh dalam penataan lingkungan dan kawasan hijau di perkotaan, sehingga akan ada lebih banyak Kawasan Hijau lainnya yang memberikan manfaat positif secara sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat. Selain itu, bantuan sarana dan prasarana pengolahan sampah organik melalui Yayasan Al Hikmah Joglo diharapkan dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah di rumah tangga mereka sendiri,” ungkap Recky.
BRI telah menunjukkan komitmennya dalam penataan lingkungan dan pengelolaan sampah di berbagai tempat sebelumnya. Beberapa di antaranya adalah memberikan bantuan Urban Farming kepada Kelompok Wanita Tani Kota Pala di Desa Dauh Peken Tabanan, melakukan penataan Kali di Tukad Empelan Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, serta memberikan bantuan sarana dan prasarana penunjang Tempat Pembuangan Sampah 3R (TPS 3R) Uma Asri di Desa Ubung Kaja dan TPS 3R Sadu Kencana di Desa Dauh Peken Tabanan.
Selain di bidang lingkungan, BRI juga memberikan bantuan di berbagai bidang lainnya, termasuk sarana dan prasarana umum, kesehatan, sarana ibadah, bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan, pendidikan, korban bencana alam, dan kepentingan masyarakat umum.
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mengucapkan terima kasih kepada BRI atas Program Penataan Lingkungan dan Sarana Prasarana Pengolahan Sampah Organik yang diberikan kepada Desa Padangsambian Klod, khususnya melalui Yayasan Al Hikmah Joglo.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi dan kerjasama yang dilakukan antara pemerintah kota melalui Desa Padangsambian Klod dengan Yayasan Al Hikmah Joglo dan BUMN dalam hal ini BRI. Inilah yang seharusnya dilakukan di kota. Upaya BRI dalam menghijaukan kota, terutama di kota-kota besar, akan menjadi contoh untuk desa atau dusun lainnya,”ucapnya.(yud/ub)