Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliBI: Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Bali Menguat

BI: Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Bali Menguat

UPDATEBALI.com, Denpasar – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali merilis hasil survei pada Januari 2022 yang mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi di Pulau Dewata menguat.

“Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Provinsi Bali yang tercatat sebesar 105,9 pada Januari 2022 atau berada pada area atau level optimis,” kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa (15/2/2022).

IKK sebesar 105,9 itu, ujar Trisno, meningkat dibandingkan dengan IKK pada Desember 2021 sebesar 98,8.

Baca Juga:  Berikut Tips Merawat Aki Sepeda Motor agar Tetap Awet

Menguatnya optimisme konsumen di Bali searah dengan tren yang berlangsung di tingkat nasional, dimana IKK nasional pada Januari 2022 sebesar 119,6, lebih tinggi dari 118,3 pada Desember 2021.

“Peningkatan keyakinan konsumen diperkirakan sejalan dengan adanya kebijakan pemerintah terkait vaksin ‘booster’ dalam langkah penanggulangan pandemi COVID-19,” ujarnya.

Di samping itu, menurut Trisno, masih tingginya aktivitas pariwisata setelah periode libur Natal dan Tahun Baru, turut mendorong optimisme konsumen di awal 2022.

Baca Juga:  Netflix Bagikan Keseruan di Balik 'Alice in Borderland 2'

“Namun demikian, kita tetap harus waspada akan dampak dari meningkatnya kasus COVID-19 di bulan Februari ini”, ujarnya.

Di sisi lain, Bank Indonesia mencatat Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) di Provinsi Bali pada Januari 2022 sebesar 89, membaik dibandingkan 84 pada Desember 2021.

Peningkatan tersebut didorong oleh persepsi masyarakat akan membaiknya kondisi penghasilan saat ini dan ketersediaan lapangan kerja.

Baca Juga:  Wabup Suiasa Pimpin Dialog dan Koordinasi dengan Komnas Perempuan RI

Sementara itu, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan, yang tercermin pada Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Provinsi Bali terjaga pada level optimis dengan indeks sebesar 122,8 atau membaik dibandingkan pada Desember 2021 sebesar 113,3.

“Peningkatan ekspektasi konsumen tersebut disebabkan oleh membaiknya perkiraan penghasilan, ketersediaan lapangan kerja dan kegiatan usaha enam bulan yang akan datang,” ucap Trisno.(ub/ant)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments