Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBI Bali Dorong Perumda Pangan di Bali Berperan Dalam Pengendalian Inflasi Pertumbuhan...

BI Bali Dorong Perumda Pangan di Bali Berperan Dalam Pengendalian Inflasi Pertumbuhan Ekonomi Bali Duduki Peringkat 6 Nasional

UPDATEBALI.com, DENPASARBank Indonesia (BI) Provinsi Bali mendorong Perusahaan Daerah (Perumda) Pangan yang ada di Bali untuk ikut serta dalam pengendalian inflasi.

Perumda pangan bersama jejaringnya diharapkan mampu mengembangkan produk dan komuditi yang ada sehingga mampu penyediaan pangan dan menekan terjadinya inflasi di Bali.

Dorongan dan harapan ini disampaikan Deputi Bank Indonesia Bali, IGA Diah Utari dalam acara Ngeraos Sareng Media terkait pemaparan perkembangan perekonomian Bali terkini dan program Serambi Rupiah di Taman Dedari Hotel Royal Pita Maha, Ubud, Gianyar Bali, Senin 18 Maret 2024.

Ngeraos Sareng Media Pemaparan Perkembangan Perekonomian Bali Terkini dan Program Serambi Rupiah yang dipimpin Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin R. Soeriadimadja didampingi Deputi Bank Indonesia Bali, IGA Diah Utari dan Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan itu dihadiri puluhan media yang tergabung dalam Sobat Media Bank Indonesia Provinsi Bali.

Baca Juga:  Jelang Imlek, Pemkab Buleleng Turunkan Harga Cabai dan Pastikan Pasokan Bahan Pokok Aman

Deputi Kepala Kantor Bank Indonesia Porvinsi Bali, IGA. Diah Utari dalam pemaparannya mengungkapkan, ekonomi Bali pada triwulan IV 2023 tumbuh menguat pada 5,86% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 5,36% (yoy).

Disebutkan, Level pertumbuhan ekonomi Bali ini juga lebih tinggi dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 5,04% (yoy) dan menempati peringkat 6 (enam) dari 34 Provinsi di Indonesia.

Dari akomodasi, makanan, dan minuman pangsa 20,34 persen, tumbuh tetap tinggi seiring peningkatan kunjungan wisatawan, namun melambat akibat base effect. Kemudian, pertanian 14,06 persen.

Baca Juga:  Jadi Inspektur Upacara, Sekda Adi Arnawa Buka TNI Manunggal Masuk Desa Ke-117

“Tingginya pertumbuhan LU Pertanian sejalan dengan masuknya periode panen raya padi, perikanan tangkap, perairan umum daratan, dan budidaya,” ungkap Diah Utari.

Sementara, transportasi pangsa 9,85%, meningkat seiring dengan penambahan frekuensi dan rute penerbangan domestik maupun internasional

Pada sektor kontruksi sebesar 9,68%. Hal ini menguat seiring dengan penyelesaian proyek- proyek strategis sebelum pemilu 2024.

Perdagangan meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan dan kebutuhan pendukung industri pariwisata.

Perdagangan meningkat seiring dengan peningkatan kunjungan wisatawan dan kebutuhan pendukung industri pariwisata. Pangsa sekitar 9,11%. Sementara dari sisi pengeluaran (yoy), konsumsi rumah tangga sebesar 51,95 %.

Baca Juga:  Demi Tabanan yang Lebih Baik, Dua Paslon Bupati Adu Visi di Debat Ketiga

“Tumbuh positif meski melambat dari tahun sebelumnya seiring dengan kenaikan harga beberapa komoditas pokok,” ungkapnya.

Investasi menguat didorong oleh peningkatan investasi bangunan untuk fasilitas penunjang pariwisata. Pangsanya sebesar 29,28%.

Dia menilai, proyek investasi mempunyai daya dorong terhadap perkeonomian Bali. Investasi PMDN, memperkuat jasa, hotel, restoran, dan rumah sakit, termasuk jasa penanaman modal asing.

Ini mendorong peningkatan sektor jasa dan penambahan lapangan kerja dan memberi daya ungkit di masyarakat,” tegasnya.

Dengan demikian, target pertumbuhan ekonomi di Bali yang di dalamnya ada sektor pertanian, perikanan, hortikultura termasuk transportasi diperkirakan mencapai 5,8 persen, ini lebih tinggi dari perekonomian nasional. (yan/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments