UPDATEBALI.com, BULELENG – Pria asal Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Buleleng bernama Gede Sumerta (33) akhirnya bisa merasakan memiliki listrik dengan kWh sendiri, berkat program PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali yang bertajuk “Light Up The Dream”.
Sumerta mengaku, untuk mendapat penerangan ia terpaksa harus menempel listrik di rumah tetangga selama kurang lebih 35 tahun, dengan bayaran perbulan sekitar Rp70 ribu. Selama ini dirinya selalu bermimpi dan berharap agar rumahnya memiliki kWh meter sendiri.
“Saya bersyukur sudah dibantu listrik oleh PLN, selama ini kami hanya nempel di tetangga. Itu dilakukan sejak saya belum lahir, kurang lebih sudah 35 tahun,” Terang dia, pada Jumat 5 April 2024.
Sementara itu, General Manager PT. PLN UID Bali I Wayan Udayana menyampaikan, program bantuan kelistrikan ini, murni inisiatif dari para karyawan dan sejalan dengan program pengentasan kemiskinan pemerintah. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mendapat layanan kelistrikan yang layak.
“Kami ingin seluruh masyarakat lebih bisa menikmati aktifitas, lebih bisa belajar, produktif, dan memenuhi kegiatan usahanya. Tahun ini total ada 44 penerima. Khusus untuk di Kabupaten Buleleng ada 32 penerima sisanya berasal dari Kabupaten Jembrana,” Jelas dia.
Sehingga program ini lahir dengan adanya inisiatif tersendiri dari para karyawan PT. PLN, lantaran terketuk hatinya mengetahui banyak masyarakat yang tidak mendapat kelayakan listrik. Para karyawan ini berkumpul memberikan dukungan penuh mulai dari instalasi, sertifikat layak operasi, hingga biaya penyambungan.
Disisi lain, Tim Leader Administrasi dan Pelayanan Pelanggan, Nyoman Merta Baskara menyebut, pemilihan calon pelanggan listrik gratis ini berasal dari data yang diberikan Perbekel. Data itu nantinya akan diperiksa, ketika sudah dinyatakan layak maka akan ada survey ke lapangan.
“Untuk pemilihan calon pelanggan listrik gratis itu dari Perbekel. Kita ada koordinasi untuk masyarakat yang kurang mampu dan belum mendapatkan listrik,” Ujar Baskara.
Baskara menambahkan, setelah mendapatkan bantuan listrik gratis ini, pihaknya akan melakukan pemeliharaan dari sisi tegangan jaringan menengah dan tegangan jaringan rendah secara bertahap, minimal dua kali selama satu minggu.(dna/ub)