Jumat, April 25, 2025
BerandaNewsBenarkah Kopi Bagus untuk Turunkan Berat Badan?

Benarkah Kopi Bagus untuk Turunkan Berat Badan?

UPDATEBALI.comĀ – Kopi mungkin berperan dalam meningkatkan metabolisme tubuh dan mengurangi nafsu makan seseorang, tetapi minuman ini ternyata belum tentu membantu menurunkan berat badan, Selasa (4/10/2022).

Pakar nutrisi di Perth, Australia, Dr Shyamala Vishnumohan seperti disiarkan LiveScience pada akhir pekan lalu mengatakan, manajemen berat badan jauh lebih kompleks daripada menyeruput secangkir kopi dan menghilangnya lemak dalam tubuh.

Penelitian menunjukkan kafein dapat mengurangi nafsu makan sehingga berpotensi mengakibatkan seseorang makan lebih sedikit kalori. Tetap, meskipun kopi dapat sedikit mengurangi hormon ghrelin, Vishnumohan tak yakin seberapa signifikan efek penekan nafsu makan itu.

Baca Juga:  Basarnas Bengkulu Evakuasi 19 Orang dari Kapal Mati Mesin

Misalnya, satu studi di International Journal of Food Sciences and Nutrition menemukan minum kopi sebelum makan sedikit menurunkan asupan kalori. Tetapi efek penekan nafsu makan tidak bertahan lebih dari tiga sampai empat jam.

Satu studi di Obesity menunjukkan peserta dengan kelebihan berat badan yang mengonsumsi kopi mengurangi asupan kalori mereka saat makan berikutnya.

Baca Juga:  Kru film dan TV Hollywood akan gelar aksi mogok kerja pekan depan

Namun percobaan lain dalam Appetite menyimpulkan kopi tidak berpengaruh pada jumlah kalori yang dikonsumsi seseorang.

Para ahli tidak sepenuhnya memahami mekanisme di balik pengurangan ghrelin tetapi satu penelitian kecil di Journal of American College of Nutrition mengumumkan hasil yang mengejutkan.

Mereka menemukan kopi tanpa kafein lebih menekan nafsu makan ketimbang kopi berkafein. Walau begitu, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya hal ini.

ā€œAsupan kopi mempercepat metabolisme, kemungkinan karena kandungan kafeinnya. Ini meningkatkan pembakaran lemak melalui peningkatan thermogenesis (produksi panas) dan stimulasi neurotransmiter seperti adrenalin,” kata pakar diet Lon Ben-Asher.

Baca Juga:  KPK Telusuri Transaksi Perbankan Terkait Kasus Azis Syamsuddin

Satu percobaan kecil 2017 di Clinical Pysiology and Functional Imaging menemukan kombinasi kopi dan olahraga meningkatkan proses pemecahan lemak. Namun penelitian ini berskala kecil sehingga masih membutuhkan lebih banyak penelitian.

Peneliti mengingatkan, orang-orang jangan tergoda minum kopi berlebihan karena ada efek samping yang tidak diinginkan, termasuk kegelisahan dan detak jantung yang berdebar kencang.(ub/antara)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments