UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Belum ada sebulan sejak ditemukan hiu paus pada pertengahan Oktober lalu, bangkai paus kembali ditemukan terdampar di Pantai Pekutatan, tepatnya di Banjar Yeh Kuning, Desa / Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Kamis pagi, 2 November 2023. Temuan bangkai hewan laut jenis hiu paus ini sudah ketiga kalinya terdampar di areal kawasan pantai tersebut.
“Iya lagi ada bangkai Hiu Paus terdampar tadi pagi. Lokasinya di barat dari temuan hiu paus kedua sebelumnya,” kata Kapolsek Pekutatan, Kompol I Wayan Suastika, Kamis 2 November 2023.
Ia menjelaskan, temuan Hiu Paus tersebut pertamakali dilaporkan warga kepada Kelian Banjar Yeh Kuning, I Ketut Suardiasa, pada Kamis pagi 2 November 2023 sekitar pukul 06.15 wita. Selanjutnya laporan tersebut diteruskan ke Polsek Pekutatan.
Hiu Paus terdampar dalam keadaan mati tersebut, diperkirakan berukuran panjang sekitar 5 meter dan memiliki lingkar perut sekitar 1,5 meter.
“Saat ini ikan Hiu Paus masih terdampar di Pantai Banjar Yeh Kuning dan menunggu tim dokter serta instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut,” pungkasnya.
Sementara, Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Resort Jembrana, Ahmad Januar mengatakan, dugaan awal hiu paus ini mengalami sakit. Tapi untuk memastikan harus dilakukan pendalaman lebih lanjut atau melakukan nekropsi dan menunggu hasil uji lab. Karena menurutnya, dugaan sakit tersebut muncul ketika melihat temuan sebelumnya setelah dilakukan dinekropsi ditemukan sampah plastik di dalam lambungnya.
Disinggung mengenai kondisi fisik hiu paus kali ini, ia menyebutkan tidak ada ditemukan luka. Sehingga belum ada dugaan diburu dan terbentur karang.
Dia melanjutkan, saat ini tindaklanjutnya masih menunggu tim dari JSI dan PSDKP untuk menentukan dilakukan nekropsi atau tidak. Jika kondisinya tidak memungkinkan, tidak dilakukan nekropsi seperti sebelumnya.
“Proses penguburan kita sudah berkoordinasi dengan BPBD. Namun masih menunggu keputusannya nanti apakah dilakukan nekropsi atau tidak,” tandasnya. (dik/ub)