UPDATEBALI.com, DENPASAR – Rupiah sebagai simbol identitas nasional dan alat pembayaran resmi negara kembali menjadi fokus edukasi dalam program “Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah Goes to School” yang diselenggarakan pada 26 Mei 2025 di SD Negeri 18 Pemecutan, Denpasar.
Acara ini dihadiri langsung oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, bersama jajaran pejabat dari Bank Indonesia serta Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Denpasar.
Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter anak bangsa yang mencintai negaranya melalui pemahaman mendalam tentang Rupiah.
Destry berinteraksi langsung dengan para siswa SD Negeri 18 Pemecutan dan SLB Negeri 1 Denpasar, mengajak mereka mengenal Rupiah sebagai lambang persatuan nasional, bukan sekadar alat tukar.
Ia juga menyampaikan pentingnya merawat uang Rupiah serta memperkenalkan tugas-tugas Bank Indonesia dalam menjaga ketersediaan dan kualitas uang di masyarakat.
Dalam semangat inklusivitas, Bank Indonesia menyerahkan bahan ajar CBP Rupiah dalam dua versi, reguler dan Braille, kepada perwakilan sekolah, sebagai bentuk komitmen untuk menjangkau semua kalangan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.
Faris Budiawan, Direktur Departemen Pengelolaan Uang Rupiah, turut memberikan wawasan mengenai proses panjang pengelolaan uang, mulai dari perencanaan hingga distribusi ke seluruh pelosok tanah air.
Ia menegaskan pentingnya peran anak-anak sebagai generasi penerus dalam menjaga nilai dan martabat Rupiah di tengah tantangan global.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, Anak Agung Gede Wiratama, mengapresiasi langkah Bank Indonesia yang terus mendorong penguatan nilai kebangsaan melalui edukasi Rupiah.
Menurutnya, CBP Rupiah telah menjadi bagian dari budaya sekolah di Denpasar dan diharapkan dapat berkembang menjadi gerakan literasi nasional.
Para siswa mengikuti kegiatan dengan semangat dan menunjukkan antusiasme tinggi melalui pertanyaan-pertanyaan kritis tentang isu ekonomi, termasuk perubahan harga dan nilai tukar mata uang.
Kegiatan juga ditandai dengan pembacaan “Deklarasi Rupiah Berdaulat” oleh siswa SLB Negeri 1 Denpasar, yang kemudian diikuti seluruh peserta sebagai simbol semangat nasionalisme.
Erwin Soeriadimadja, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, menegaskan bahwa program edukasi ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan untuk membangun kesadaran cinta tanah air melalui kecintaan terhadap Rupiah di kalangan pelajar sejak usia dini.(yan/ub)