Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliBank Indonesia: Penjualan Eceran di Bali Diprakirakan Meningkat pada Januari 2024

Bank Indonesia: Penjualan Eceran di Bali Diprakirakan Meningkat pada Januari 2024

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Data terbaru menunjukkan bahwa kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada Januari 2024 diperkirakan mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali pada bulan tersebut diproyeksikan mencapai 109,4, menandakan peningkatan sebesar 0,6% secara bulanan dibandingkan dengan angka pada Desember 2023 yang mencapai 108,7. Tren positif ini telah berlangsung dalam 11 bulan terakhir, seiring dengan kondisi perekonomian Bali yang semakin membaik. Pertumbuhan ekonomi Bali sepanjang tahun 2023 mencapai 5,71% (yoy), menempatkannya sebagai provinsi keenam tertinggi di Indonesia.

Baca Juga:  Ambil Haluan Terlalu Kekanan di Gerokgak, WNA Eropa Meregang Nyawa

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menjelaskan bahwa kenaikan indeks penjualan eceran di Bali dipengaruhi oleh upaya bersama pemerintah daerah dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga barang dan jasa secara konsisten. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada Januari 2024, Bali mengalami deflasi sebesar 0,09% secara bulanan, sementara secara tahunan mengalami inflasi sebesar 2,61%, yang tetap berada dalam kisaran sasaran inflasi tahun 2024, yaitu 2,5±1%.

Baca Juga:  Gabungan Dua Kota di Provinsi Bali tercatat Inflasi pada September

Erwin menambahkan bahwa peningkatan penjualan eceran pada Januari 2024 didorong oleh kenaikan pada sebagian besar kelompok barang, terutama sandang yang tumbuh sebesar 8,0% secara bulanan, diikuti oleh kelompok barang lainnya yang tumbuh 4,8%, dan suku cadang dan aksesoris yang tumbuh 3,8%. Namun, terdapat satu kelompok barang yang mengalami kontraksi, yaitu peralatan informasi dan komunikasi sebesar 2,4%.

“Pertumbuhan IPR Bali pada periode laporan lebih baik dibandingkan dengan IPR Nasional yang diperkirakan mengalami kontraksi sebesar 1,0%, dari 218,1 pada Desember 2023 menjadi 216,0 pada Januari 2024,” sebut Erwin pada 23 Februari 2024.

Baca Juga:  Erwin Soeriadimadja: Pariwisata Dorong Kenaikan IPR Bali di Awal 2025

Peningkatan penjualan eceran ini diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi Bali secara keseluruhan, dengan upaya bersama dalam menjaga stabilitas harga dan merangsang konsumsi domestik. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat sektor ekonomi regional dan menjaga keberlanjutan pertumbuhan.(yan/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments