Senin, Maret 10, 2025
BerandaNasionalBank Indonesia Optimis Ekonomi 2025 Tetap Stabilitas

Bank Indonesia Optimis Ekonomi 2025 Tetap Stabilitas

UPDATEBALI.com, JAKARTABank Indonesia (BI) menyelenggarakan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 pada 29 November 2024 di Grha Bhasvara Icchana, Bank Indonesia, dengan tema “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional”.

Acara ini dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta pejabat tinggi negara, pimpinan lembaga keuangan, duta besar, akademisi, dan perwakilan lembaga internasional.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelaku industri keuangan atas keberhasilan mengelola ekonomi Indonesia secara pruden dan aman.

“Kita sudah berada di jalur yang tepat. Inflasi Indonesia rendah, ekonomi terkendali, dan kita perlu terus menjaga stabilitas ini di tengah ketidakpastian geopolitik global,” ujar Presiden.

Baca Juga:  Industri Perbankan Siap Menghadapi Berakhirnya Stimulus Restrukturisasi Kredit Covid-19

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja dalam sinergi demi mewujudkan cita-cita negara maju.

Gubernur BI Perry Warjiyo optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia yang diperkirakan tumbuh di kisaran 4,8–5,6% pada 2025 dan meningkat menjadi 4,9–5,7% pada 2026. Inflasi tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1%. Perry menekankan perlunya antisipasi terhadap tantangan global, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, inflasi global yang lambat menurun, dan tekanan dari tingginya suku bunga negara maju.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat stabilitas ekonomi, Bank Indonesia meluncurkan Blueprint Pendalaman Pasar Uang dan Pasar Valas (BPPU) 2025–2030 untuk menciptakan pasar keuangan modern dan mendukung pembiayaan ekonomi nasional. Lima area kebijakan strategis yang menjadi fokus meliputi stabilitas makroekonomi, peningkatan konsumsi dan investasi domestik, produktivitas ekonomi nasional, pendalaman keuangan, serta digitalisasi sistem pembayaran.

Baca Juga:  PLN Hadirkan Listrik tanpa Kedip pada Lovina Festival IX

Di Provinsi Bali, PTBI 2024 dilaksanakan secara terpisah dengan pertumbuhan ekonomi Bali mencapai 5,43% (yoy) pada triwulan III 2024. Inflasi tercatat rendah sebesar 2,51%, sesuai target nasional. Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Bali, G. A. Diah Utari, menyampaikan bahwa digitalisasi menjadi pendorong utama pertumbuhan, dengan peningkatan signifikan pada penggunaan QRIS dan Kartu Kredit Indonesia.

Baca Juga:  Ajak Semua Pihak ‘Ngrombo’ Jaga Pasokan Pangan, Pj Mahendra Jaya Pimpin High Level Meeting TPID dan TP2DD

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, I Wayan Serinah, menyoroti tantangan ekonomi Bali ke depan, termasuk ketimpangan sektor industri dan investasi. Pemerintah daerah akan mengambil peran strategis sebagai fasilitator dan stimulator untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi Bali.

Dalam kesempatan ini, BI Bali juga memberikan 13 apresiasi Bali Kertha Bhuwana kepada mitra strategis yang telah mendukung kebijakan dan program BI.

Bank Indonesia berkomitmen melanjutkan sinergi dengan berbagai pihak untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong transformasi menuju pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.(yan/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments