UPDATEBALI.com, BADUNG – Penanganan pesawat Airfast yang mengalami kendala saat mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai telah selesai dilaksanakan sesuai prosedur dengan menggunakan peralatan lifting bag atau salvage equipment.
Evakuasi pesawat berlangsung sesuai dengan ketentuan dalam NOTAM Nomor A0668/25 NOTAMN, yang mencatat penutupan runway dari pukul 10.15 hingga 12.10 WITA. Setelah proses evakuasi, dilakukan penyisiran runway guna memastikan tidak ada objek asing yang tertinggal. Pada pukul 13.06 WITA, runway Bandara I Gusti Ngurah Rai resmi dibuka kembali untuk operasional penerbangan.
Pesawat pertama yang mendarat setelah insiden tersebut adalah Singapore Airlines SQ938 dari Singapura, yang tiba pada pukul 13.10 WITA, mundur dari jadwal semula pukul 11.50 WITA.
Sementara itu, pesawat pertama yang lepas landas setelah runway dibuka kembali adalah Aero India dengan tujuan Delhi pada pukul 13.23 WITA, dari jadwal seharusnya pukul 10.35 WITA.
Saat ini, seluruh operasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai berangsur normal. Penerbangan yang sebelumnya tertunda telah mulai beroperasi kembali dengan penjadwalan ulang, rata-rata mengalami keterlambatan sekitar 2 hingga 3,5 jam dari jadwal awal.
Para calon penumpang diimbau untuk tetap memperbarui informasi penerbangan mereka melalui pihak maskapai atau menghubungi Contact Center 172 guna mendapatkan jadwal penerbangan terbaru.(yud/ub)