Senin, Maret 10, 2025
BerandaUncategorizedAwal Tahun, Kasus Gigitan Anjing Rabies Terjadi di Jembrana

Awal Tahun, Kasus Gigitan Anjing Rabies Terjadi di Jembrana

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Di awal tahun 2024 kasus gigitan anjing rabies terjadi kembali di wilayah Kabupaten Jembrana. Tiga warga lanjut usia (lansia) di Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali terinfeksi gigitan anjing rabies.

Hal tersebut diketahui setelah hasil uji sampel otak anjing yang mengigit tiga lansia tersebut dinyatakan positif rabies dari laboratorium BBVet Denpasar.

“Kejadian ini terjadi pada tanggal 31 Desember 2023 lalu, dan hasil uji laboratorium baru keluar pada tanggal 7 Januari 2024. Sehingga, kasus gigitan anjing positif rabies ini tercatat sebagai kasus baru di tahun 2024,” jelas Kepala Bidang Keswan Dan Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa, Rabu 10 Januari 2024.

Baca Juga:  Seorang Warga Desa Budeng Ditemukan Meninggal di Areal Tambak

Adapun tiga korban lansia yang digigit anjing gila tersebut yakni I Gusti Putu Sudiasa (57), Gusti Ayu Putu Srigati (57), dan Gusti Kade Wenda (79). Serangan anjing terhadap ketiga korban saat itu berada di sekitar rumah mereka.

“Sudiasa mengalami gigitan di kaki kanan, Srigati di sekitar tangan, dan Wenda di jari tangan kanan,” ungkapnya.

Setelah dilaporkan menyerang warga, kata dia, kemudian petugas mengambil sampel otak anjing tersebut dan dikirimkan untuk diuji di laboratorium BBVet Denpasar dan hasilnya positif rabies. Sehingga kasus ini menjadi yang pertama di awal tahun 2024 ini.

Baca Juga:  Hadiri Automotive Community Gathering "Year End 2021", Wagub Cok Ace Harapkan Kedepannya Bali Menjadi Pusat Wisata Rally

“Ini merupakan kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) positif pertama di tahun 2024,” ujar Widarsa.

Namun, lanjutnya, pasca terjadi kasus gigitan anjing gila tersebut pihaknya langsung menggelar vaksinasi massal atau darurat terhadap HPR di lingkungan sekitar kasus gigitan.

“Kami juga telah melakukan vaksinasi darurat di wilayah terkena gigitan pada Senin 8 Januari 2024 lalu. Total, kami berhasil melakukan vaksinasi massal sebanyak 37 HPR, diantaranya 30 ekor anjing dan 7 ekor kucing,” tambahnya.

Baca Juga:  Sambut Rahina Tumpek Krulut, Sekda Buleleng Serahkan Bantuan Sosial kepada Lansia

Pihaknya juga himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan penular rabies, khususnya anjing. Masyarakat diminta segera melaporkan jika melihat perubahan perilaku hewan peliharaan dan segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat jika terjadi gigitan.

“Jika digigit anjing, segera bersihkan luka dengan air sabun mengalir selama 15 menit, dan segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis,” pungkasnya. (dik/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments