UPDATEBALI.com, DENPASAR – Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, Astra Motor Bali menggelar Pelatihan Modul Dasar bagi para guru bersertifikasi Level Bronze dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menggunakan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (KTBSM) Astra Honda.
Pelatihan ini berlangsung selama satu minggu, mulai dari 14 hingga 19 Oktober 2024, di training center Astra Motor Bali.
Peserta pelatihan berasal dari SMK binaan Astra Motor Bali, di antaranya SMKN 3 Singaraja, SMKN 1 Amlapura, SMK PGRI 2 Badung, dan SMKN 1 Grokgak Singaraja. Dalam pelatihan ini, para guru mendapatkan bimbingan langsung dari instruktur teknis Honda, yang memberikan berbagai materi terkait komponen mesin, transmisi otomatis, sistem bahan bakar, teknologi PGM-FI, alat ukur, wiring diagram, pengapian, dan perawatan motor. Selain teori, peserta juga melakukan praktik langsung, termasuk bongkar-pasang body motor dan penggantian oli.
Menurut Made Putra Astika, Vacation Dept Officer Astra Motor Bali sekaligus pengajar dalam pelatihan ini, tujuan utama pelatihan adalah untuk memperkuat kompetensi para guru SMK mitra binaan Astra Honda Motor (AHM).
“Materi ajar ini dirancang agar para guru semakin terampil dalam memahami teknologi motor Honda. Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk melakukan praktik menyelesaikan masalah mesin dan komponen penting motor Honda,” jelas Made Putra.
Salah satu peserta, Ferlla Putri Yosita, S.Pd., guru TBSM di SMKN 1 Amlapura, menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi proses belajar-mengajar di sekolah.
“Pelatihan ini memberikan kesempatan bagi kami untuk bertanya dan berbagi pengalaman, sehingga ketika kembali mengajar, kami bisa mengembangkan pengetahuan ini sesuai kondisi di sekolah,” ujar Ferlla.
Achmad Wahyudi Irmono, Vocation & Technical Service Dept Manager Astra Motor Bali, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari implementasi program Sinergi Bagi Negeri yang bertujuan meningkatkan kualitas tenaga pengajar di SMK binaan.
“Kami berharap, melalui pelatihan ini, para guru dapat meraih sertifikasi industri Level Bronze dan mampu melahirkan generasi muda yang unggul di masa depan,” tutup Achmad Wahyudi.(ub)
