UPDATEBALI.com, BULELENG – Astra Motor Bali menutup Januari 2025 dengan menggelar edukasi keselamatan berkendara bagi siswa SMA Negeri 1 Sawan, Singaraja.
Kegiatan yang berlangsung pada 31 Januari 2025 ini berkolaborasi dengan SMAN Bali Mandara (SMANBARA), yang telah dinobatkan sebagai duta safety riding. Sebanyak 72 siswa mengikuti pelatihan ini, yang dibawakan oleh Safety Riding Instructor Astra Motor Bali, Yosepth Klaudius.
Materi edukasi mencakup perlengkapan berkendara, prediksi bahaya di jalan, serta cara berboncengan yang aman. Peserta diberikan pemahaman melalui sesi teori dan praktik, yang diawali dengan pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum edukasi dimulai, serta post-test untuk menilai pemahaman setelah sesi berlangsung. Pemenang post-test berhak mendapatkan doorprize berupa helm berstandar SNI.
Dalam edukasi ini, peserta diingatkan pentingnya selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, seperti helm, jaket, dan sarung tangan, serta membawa kelengkapan surat kendaraan. Selain itu, peserta diajak menganalisis potensi bahaya di jalan melalui pemutaran video interaktif. Sesi berboncengan juga menjadi perhatian utama, dengan mengusung kampanye #Cari_Aman agar siswa lebih memahami cara berkendara dengan selamat.
PIC Safety Riding & Community Promotion Astra Motor Bali, Ngurah Iswahyudi, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari agenda rutin Astra Motor Bali dengan duta safety riding SMANBARA. Sejak SMAN Bali Mandara mendapatkan bantuan Laboratorium Safety Riding dari Yayasan Astra Honda Motor, berbagai kegiatan edukasi keselamatan berkendara terus dilakukan.
“Dengan semangat Satu Hati dan sebagai bagian dari program Sinergi Bagi Negeri, kami berkomitmen untuk terus menyebarkan kampanye #Cari_Aman melalui edukasi safety riding, baik di perusahaan maupun sekolah-sekolah. Kami berharap generasi muda dapat menularkan kebiasaan berkendara yang aman di lingkungan mereka. Kegiatan ini bukan hanya tentang penjualan sepeda motor, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan keselamatan berkendara,” tutup Iswahyudi.
Edukasi ini diharapkan dapat menciptakan generasi muda yang lebih sadar akan pentingnya keselamatan berkendara, serta mampu menjadi agen perubahan dalam menciptakan budaya berkendara yang lebih aman di Bali.(ub)
