UPDATEBALI.com, BULELENG – Upaya pemerintah untuk terus menekan penyebaran Covid-19, salah satunya dengan mewajibkan masyarakat untuk vaksinasi masih terus berlanjut.
Terbaru vaksinasi Booster kedua Covid-19 akan segera diberikan untuk aparatur sipil negara (ASN), badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, dr Sucipto mengatakan bahwa pihaknya telah bersinergi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Kabupaten Buleleng agar vaksinasi booster kedua ini cepat mencapai target.
Kemudian Dinas Kesehatan (Dinkes) Buleleng telah menjadwalkan untuk ASN, BUMN, dan BUMD akan dimulai lebih awal pada Selasa 24 Januari 2023, sedangkan masyarakat umum akan dimulai pada Rabu 25 Januari 2023 mendatang dengan mengambil tempat Kantor Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Tangguwisia, Rumah Sakit Giri Emas dan di masing-masing Puskesmas.
"Semua besok untuk ASN, BUMN, dan BUMD, besoknya untuk masyarakat umum. Saya juga sinergi dengan Kominfosanti agar capaian vaksinnya lebih cepat mencapai target, kalau belum tercapai targetnya vaksin akan terus dilaksanakan." Jelas dr Sucipto saat dikonfirmasi Senin 23 Januari 2023.
Selanjutnya dr Sucipto menyampaikan bahwa vaksinasi booster kedua ini dilaksanakan sebagai langkah tindaklanjut terhadap Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Ke-2 bagi kelompok masyarakat umum yang diterbitkan 20 Januari 2023 lalu.
Sementara itu, untuk stok vaksin booster kedua yang tersedia terbilang aman. Dimana pihaknya telah menerima beberapa vial vaksin kiriman dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Sucipto juga menyebut Covid-19 di wilayah Kabupaten Buleleng telah melandai bahkan nyaris tidak ada. Terakhir pada Senin (23/01/2023) tercatat hanya ada satu pasien terkonfirmasi yang dirawat di RSUD Buleleng lantaran memiliki komorbid.
"Vaksin sudah siap, kalau stok tetap aman kalau misalnya mau habis tinggal koordinasi dengan Provinsi sehingga stok tetap aman. Jenis vaksinnya Pfizer. Covid memang sudah melandai. Kadang sampai tidak ada, kalau ada hanya sedikit," Ungkap dr. Sucipto
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kominfosanti Buleleng, capaian vaksinasi dosis satu mencapai angka 83,83 persen, dosis dua mencapai angka 73,84 persen, dosis tiga atau booster satu mencapai angka 49,19 persen, serta dosis empat atau booster dua mencapai angka 9,30 persen.
"Vaksin booster kedua ini tujuannya untuk meningkatkan imunitas, capaian ini akan terus meningkat, karena sudah terbukti meningkatkan imunitas dan bisa membuat penyebaran covid melandai," Tandas dr. Sucipto. (diana/ub)
