UPDATEBALI.com, BULELENG – untuk mengantisipasi peningkatan kasus rabies yang marak terjadi belakangan ini, Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Kesehatan mengalokasikan puluhan rabies center yang tersebar pada masing-masing wilayah di Kabupaten Buleleng.
Saat dikonfirmasi Selasa 20 Juni 2023, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. Sucipto mengatakan, ada sebanyak 23 tempat yang sudah siap untuk dijadikan pusat penanganan rabies center, dimana angka tersebut terdiri dari 20 puskesmas dan 3 rumah sakit.
"Penanggulangan rabies dilaksanakan pada puskesmas dan rumah sakit yang dialokasikan sebagai pusat penanganan rabies center," Ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dr. Sucipto.
Lebih lanjut, dr. Sucipto menyampaikan, untuk saat ini pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) tidak lagi menunggu hasil observasi selama 14 hari terhadap anjing, melainkan masyarakat yang terkena gigitan anjing langsung diberikan VAR, guna mengantisipasi rabies.
"Itu (VAR) langsung diberikan kepada masyarakat yang datang dan melapor. Jadi, tidak perlu melakukan observasi kepada anjing yang menggigit," Jelas dr. Sucipto.
Sementara itu, saat disinggung mengenai tersedia vaksin dr. Sucipto menyebut, meskipun permintaan VAR mengalami fluktuasi namun ketika stok menipis pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Kementerian Kesehatan RI sehingga hingga saat ini tidak ada kendala terkait stok vaksin. (dna/ub)