UPDATEBALI.com, TABANAN – Sebagai antisipasi kasus Rabies yang belakagan semakin meningkat, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan melalui bidang peternakan dan kesehatan hewan berencana melakukan vaksinasi emergency di daerah perbatasan positif rabies pada Senin (20/6/2022).
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pertanian Tabanan, I Made Subagia mengingat kasus rabies memang menjadi konsentrasi dinas pertanian saat ini setelah pandemi. Dimana secara berkala, petugas terkait sudah melakukan pendampingan dan edukasi tentang bagaimana cara mencegah atau mengantisipasi kasus gigitan anjing khususnya yang berpotensi rabies.
“Jadi edukasi terus kita lakukan agar masyarakat paham bagaimana memelihara hewan peliharaannya dengan baik, jika ada kasus tentu ada upaya bersama dalam hal penanganan, bisa juga dengan keterlibatan pihak swasta,” terangnya, Rabu (15/6/2022).
Untuk kegiatan vaksinasi ini, masyarakat sudah sangat antusias membawa hewan peliharaannya. Ini menunjukkan peran masyarakat untuk ikut bersama sama dalam penanganan kasus rabies sangat baik.
Hanya saja diakui Subagia yang juga mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini, ketersediaan vaksin untuk kasus rabies memang mulai berkurang. Namun untuk ketersediaan vaksin, daerah juga sudah terus melakukan komunikasi dengan pemerintah propinsi Bali dan sampai saat ini masih terus berproses untuk pengadaannya.
Sementara itu ditambahkan Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, drh. Gede Eka Parta Ariana, untuk vaksinasi dilakukan di perbatasan kabupaten seperti di desa Candikuning kecamatan Baturiti, desa Cau Belayu kecamatan Marga dan desa Bantiran kecamatan Pupuan.
“Tiga full tim kita siapkan dari masing-masing Puskeswan diwilayah terkait,” jelasnya.
Dimana untuk kegiatan di perbatasan ini menggunakan vaksinasi emergency. Dimana dari total 6.000 dosis vaksin emergency dari APBD Tabanan, 3.000 dosis disimpan untuk kasus positif baru. Sedangkan 3.000 dosis sisanya sudah terpakai untuk penanganan kasus belum lama ini sebanyak 519 dosis.
“Yang emergency itu sisanya kita pakai untuk vaksinasi perbatasan sekarang, masih ada sisa 2.481 dosis dari 3.000 dosis untuk penanganan kasus positif rabies belum lama ini, sambil menunggu vaksin dari Propinsi Bali,” terangnya.
Terkait hasil observasi kasus gigitan anjing di kecamatan Marga pada bocah berusia 6 tahun, lanjut kata Parta Ariana hasilnya anjing tersebut negatif rabies. (den/ub)