Minggu, Maret 9, 2025
BerandaBaliAntisipasi Inflasi HBKN, BI dan TPID Denpasar Siapkan Operasi Pasar

Antisipasi Inflasi HBKN, BI dan TPID Denpasar Siapkan Operasi Pasar

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar bersama Bank Indonesia menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Denpasar pada 6 Maret 2025.

Forum ini mengangkat tema “Persiapan TPID Menghadapi Bulan Ramadhan, Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947, dan Idul Fitri 1446 H” sebagai upaya menjaga stabilitas harga di tengah tingginya permintaan kebutuhan pokok selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

HLM TPID Kota Denpasar dibuka oleh Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, serta dihadiri oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan; Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Denpasar, Dr. Andri Yudhi Supriadi, S.E., M.E.; Asisten II Setda Kota Denpasar, A.A. Gede Risnawan; pimpinan Bulog; Direktur Perumda Pasar Sewakadarma; dan anggota TPID Kota Denpasar.

Baca Juga:  Jaga Kekompakan, Dharma Wanita Persatuan Universitas Udayana Laksanakan Senam BL dan Aerobik

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Denpasar menekankan pentingnya stabilisasi harga menjelang HBKN, khususnya pada komoditas pangan seperti cabai rawit yang sempat mengalami lonjakan tajam.

Selain itu, harga canang sari menjelang Hari Raya Nyepi juga menjadi perhatian dalam pengendalian inflasi. Kota Denpasar menghadapi tantangan terbatasnya lahan pertanian di tengah tingginya permintaan pangan akibat banyaknya pendatang yang bekerja di pusat perkantoran. Oleh karena itu, diperlukan strategi konkret guna menjaga daya beli masyarakat.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali memaparkan kondisi inflasi Kota Denpasar yang pada Februari 2025 tercatat sebesar 1,70% (yoy), dengan inflasi bulanan mengalami deflasi -0,13% (mtm) akibat diskon tarif listrik.

Dalam lima tahun terakhir, inflasi tahunan Kota Denpasar menunjukkan tren penurunan, namun inflasi bulanan cenderung fluktuatif, sehingga diperlukan langkah antisipatif.

Baca Juga:  Klungkung Tuan Rumah Festival Adat Budaya Nusantara Pertama di Indonesia

Berdasarkan data historis, komoditas penyumbang inflasi selama HBKN Nyepi adalah canang sari, cabai rawit, dan daging ayam ras, sedangkan pada Ramadhan dan Idul Fitri, komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi meliputi daging ayam ras, tomat, dan minyak goreng.

Untuk menghadapi lonjakan harga, TPID Kota Denpasar menyiapkan strategi pengendalian harga jangka pendek melalui Gerakan Pasar Murah (GPM) yang difokuskan pada komoditas pangan strategis.

Selain itu, strategi jangka menengah dilakukan dengan memperkuat Kerjasama Antar Daerah (KAD) guna memastikan ketahanan pangan di Kota Denpasar.

Kepala BPS Kota Denpasar menyoroti pentingnya pemanfaatan sistem pemantauan harga seperti SIGAPURA (Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis) dan SP2KP (Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok) sebagai sistem peringatan dini untuk mengantisipasi lonjakan harga komoditas strategis.

Baca Juga:  Pelaku Pariwisata Sambut Pembukaan Pintu Internasional Pulau Bali

Sementara itu, perangkat daerah dan anggota TPID Kota Denpasar memaparkan rencana aksi stabilisasi harga, termasuk pelaksanaan operasi pasar di berbagai titik sepanjang bulan Maret.

Wakil Walikota Denpasar mengarahkan agar operasi pasar difokuskan pada komoditas penyumbang inflasi selama HBKN serta dilakukan inovasi guna mengantisipasi kenaikan harga canang sari dan bahan bakunya. Selain itu, ketersediaan beras dan komoditas strategis lainnya perlu diperbanyak untuk menjaga stabilitas harga.

Melalui strategi pengendalian harga berbasis sinergi 4K (Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, Keterjangkauan Harga, dan Komunikasi Efektif), diharapkan inflasi di Kota Denpasar dapat tetap berada dalam rentang sasaran 2,5±1% (yoy) menjelang perayaan Ramadhan, Nyepi, dan Idul Fitri. (yan/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments