Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliAneka Makanan yang Mewarnai Perayaan Nyepi

Aneka Makanan yang Mewarnai Perayaan Nyepi

UPDATEBALI.com – Perayaan keagamaan tak lepas dari kuliner khas, termasuk Nyepi. Hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944 jatuh pada 3 Maret 2022. Saat merayakan Nyepi, umat Hindu harus menaati aturan seperti larangan untuk bepergian, bekerja atau menyalakan api. Maka, memasak pun salah satu hal yang dilarang saat Nyepi.

Apa saja kuliner yang identik dengan hari raya Nyepi?

Lawar
Dikutip dari berbagai sumber, hidangan ini dibuat dari campuran sayur, daging serta bumbu kaya rempah. Lawar yang dilengkapi dengan parutan kelapa bakar adalah makanan favorit dalam upacara-upacara adat di Bali. Tampilannya serupa urap dengan bumbu penuh aroma.

Baca Juga:  Bupati Suwirta Berharap Masyarakat Muslim Tingkatkan Kualitas Diri Menuju Klungkung Yang Harmonis


Betutu
Lauk berupa unggas utuh dan di dalamnya diisi dengan bumbu rempah, dibungkus daun pisang, dimasukkan ke bara api. Betutu dipanggang berjam-jam sehingga dagingnya terasa lembut.


Nasi tepeng
Dikutip dari buku “Mengenal Kuliner Bali” karya Risa Panti Arianti, nasi tepeng terbuat dari beras yang dimasak dengan api kecil. Nasi tepeng yang teksturnya lebih lembek disajikan dengan urab sayur, kacang panjang, kacang merah, nangka muda, terong, daun kelor serta kelama parut.

Baca Juga:  Walikota Jaya Negara Terima Kunjungan CEO CityNet Mr. Jeong-Kee Kim

Pulung Nyepi
Jajanan khas Nyepi ini dibuat dari tepung beras yang dicampur kanji kemudian dikukus. Setelah itu, adonan diuleni dan dibentuk lonjong memanjang, lalu direbus dan ditiriskan. Parutan kelapa muda menjadi teman dari jajanan ini.
Cerorot
Jajanan basah ini punya ciri khas rasa manis dan tekstur lembut. Cerorot memang bisa dihadirkan di upacara-upacara adat. Berbahan dasar tepung beras, adonan yang dikukus ini berbentuk seperti corong.
Baca Juga:  Kerjasama antara Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan Perusahaan Umum Daerah Tirta Mangutama

Entil
“Makanan khas di masing-masing daerah beda, kalau di tempat saya, pesor dan entil, lontong dibungkus daun bambu (entil),” kata Ngurah Penatih.

Entil adalah makanan sejenis ketupat, terdiri dari beras dengan dibungkus daun bambu.(ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments