UPDATEBALI.com, TABANAN – Sampah meluber akibat alat berat rusak di TPA Mandung, Kerambitan jadi persoalan klasik yang kerap kali berulang. Kondisi inipun kembali terjadi, dimana sejak empat hari terakhir operasional pengangkutan sampah tersendat lantaran, dua alat berat yang berfungsi mendorong dan meratakan sampah kembali rusak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan, rusaknya alat berat berupa excavator dan loader (bulldozer) di TPA Mandung memang kerap terjadi. Kalau sebelumnya excavator yang rusak, kini loader rusak sejak Jumat lalu. Praktis, sejak saat itu, truk sampah belum bisa masuk ke TPA membawa sampai.
Diakui, sebelumnya loader sempat rusak, sehingga sampah yang ada tidak bisa didorong ke atas atau ke belakang dan masih menumpuk di pintu masuk TPA. Hal ini membuat truk sampah baik milik Pemkab maupun masyarakat sempat tidak bisa membawa sampah.
Operasional pengangkutan sampah dari TPS ke mulai normal sejak Minggu (28/8). Namun tidak bisa serta merta seluruh sampah di Kota Tabanan dan kediri terangkut ke TPA.
“Saat alat berat rusak, sampah tentu tidak bisa masuk, dan menumpuk bahkan meluber. Syukur, sudah kembali normal, dan sampah kembali terangkut meski tidak bisa dengan cepat,â€? terangnya, Senin (29/8/2022).
TPA Mandung sebenarnya memiliki dua excavator dan dua bulldozer, hanya saja satu excavator dan buldozer rusak. Sehingga praktis hanya satu axcavator dan satu bulldozer yang bisa digunakan, itupun usianya sudah tua . Alat berat ini sudah digunakan sejak tahun 2007 lalu dan memerlukan biaya perbaikan yang cukup besar.
“Kami memang mengusulkan pengadaan alat berat, namun karena keterbatasan anggararan , kami maksimalkan yang ada. Apalagi harga alat berat berkisar Rp 800 Juta-1,5 Miliar. Bersyukur biaya perawatan termasuk biaya operasional mendapatkan anggaran yang memadai,â€? jelasnya.(ged/ub)