UPDATEBALI.com, TABANAN – Alat berat untuk mengolah sampah di TPA Mandung, desa Sembung Gede, Kerambitan lagi-lagi rusak. Alhasil, sejak Rabu (13/9/2022) dinas lingkungan hidup (DLH) harus menutup layanan pembuangan sampah untuk 3 (tiga) hari kedepan. Masyarakat pun diminta untuk tidak membuang sampah ke TPS mencegah timbulnya kekumuhan kota.
Kepala DLH Tabanan I Gusti Putu Ekayana mengatakan, eskavator sebenarnya sudah mulai ngadat sejak dua minggu lalu. Ngadatnya pengolahan sampah tak berjalan maksimal. Karena terus dipaksa akhirnya rusaknya semakin parah. “Rusak mulai tadi (kemarin), bagian mesin panas jadi alat mati tidak mau hidup. Kami sudah perbaiki dibawa ke Denpasar,� ungkapnya.
Matinya alat berat di TPA Mandung sudah terjadi berulang kali. Selain itu kondisi sampah di TPA Mandung sudah tak bisa ditoleransi lantaran tingginya sudah mencapai 15 meter ditambah penumpukan sampah sudah sampai pintu masuk TPA. Maklum saja per hari TPA Mandung menerima kiriman sampah sampai 90 ton.
“Kita minta tahan dulu di rumah sampahnya selama 3 hari, jangan dibuang ke TPS agar suasana tidak kumuh,� pintanya.
Bahkan perihal masalahnya penataan sampah di TPA Mandung yang tak berjalan maksimal ini kata Ekayana sudah dilaporkan ke pimpinan. “Kita sudah lapor terkait hal ini,� ucapnya.(den/ub)
