UPDATEBALI.com, DENPASAR – Kasus pengeroyokan yang terjadi di Gunung Soputan Denpasar dan Jalan Raya Sempidi, Badung hingga mengakibatkan korban meninggal membuat warga resah.
Maka dari itu, Kepolisian Daerah (Polda) Bali memburu para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan saat dimintai keterangan, Rabu 18 Januari 2024, menyatakan beberapa aksi pengeroyokan di wilayah Denpasar dan Badung pada beberapa hari terakhir mendapatkan atensi dari Kapolda Bali Irjen Pol. Ida Bagus Kade Putra Narendra, karena kasus ini selain meresahkan, juga telah menimbulkan korban jiwa.
Polisi sudah meminta keterangan dari para korban yang mengalami luka-luka serta saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian untuk bisa mengungkap para pelaku. Selain itu, rekaman CCTV dan video yang beredar di kalangan warga pun telah dihimpun petugas.
“Polda Bali saat ini juga sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut, antara lain kita mengecek CCTV di seputaran lokasi untuk bisa mendapatkan identitas maupun lainnya, dan saat ini sedang didalami,” katanya.
Jansen Avitus Panjaitan menambahkan, dari keterangan saksi, ada tujuh sepeda motor dan 12 orang menggunakan pakaian hitam-hitam.
Tak berselang lama setelah kejadian tersebut, pada Rabu 17 Januari 2024, terjadi aksi pengeroyokan lagi yang menimpa tiga orang pemuda. Tiga pemuda asal Munggu, Kabupaten Badung mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh akibat aksi pengeroyokan oleh orang yang tak dikenal tersebut.
“Sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut, baik dari keterangan saksi-saksi yang ada di lokasi termasuk juga CCTV atau mungkin yang viral itu rekaman video oleh teman-teman dari Polres,” tambah Jansen. (den/ub)