Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliAksi Bersih Pantai dan Lokakarya Ecobrick di Bali Berhasil Kumpulkan 64 Kilogram...

Aksi Bersih Pantai dan Lokakarya Ecobrick di Bali Berhasil Kumpulkan 64 Kilogram Sampah

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Meningkatnya konsumsi akan berdampak pada ekosistem di laut. Sampah hasil konsumsi seolah tak ada habisnya. Sampah menjadi permasalahan yang sulit diselesaikan tanpa aksi-aksi yang menyadarkan warga.

Sebagai tanggapan atas krisis lingkungan ini, dalam rangka World Water Forum 2024 yang sedang berlangsung di Bali, berbagai komunitas telah bergabung untuk membersihkan pesisir. Dengan dukungan dari EIGER Adventure, sebuah brand perlengkapan luar ruang yang berbasis di Bandung, Jawa Barat melakukan aksinya yakni Beach Clean Up & Ocean Brick Workshop pada Rabu, 22 Mei 2023 di Pantai Mertasari, Denpasar.

Ramon Tungka, Brand Ambassador EIGER dan Dinni Septianingrum, Founder & COO dari Seasoldier Foundation saat di wawancara
Ramon Tungka, Brand Ambassador EIGER dan Dinni Septianingrum, Founder & COO dari Seasoldier Foundation saat di wawancara. Sumber foto: Den/ub

Aksi ini digelar oleh organisasi nirlaba Seasoldier yang menggandeng #SayaPilihBumi, sebuah gerakan sosial dari National Geographic Indonesia. Perhelatan aksi lingkungan ini melibatkan 50 orang relawan dengan berhasil mengumpulkan sampah seberat 64 kilogram.

Baca Juga:  Wawali Arya Wibawa Dilantik Menjadi Ketua Umum Pratisentana Sira Arya Kanuruhan Kota Denpasar 

Ramon Tungka, Brand Ambassador EIGER, yang turut serta dalam aksi tersebut, menegaskan bahwa keterlibatan semua pihak adalah kunci untuk mengatasi masalah ini.

Sampah yang dikumpulkan langsung ke Tempat Pembuangan Akhir (TPS) setempat. Kegiatan Beach Clean Up ini mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat, rekan-rekan komunitas yang hadir.

Permasalahan sampah plastik di Indonesia yang berakhir ke pantai atau laut tidak bisa lagi dianggap enteng.

Baca Juga:  Tim Penggerak PKK  Denpasar Siap Tuntaskan Vaksinasi  Bagi Penyandang Disabilitas di Kota Denpasar

Kemunculan sampah plastik di lautan Indonesia ini berawal dari sampah plastik yang tidak terkelola di daratan.

Dinni Septianingrum, Founder & COO dari Seasoldier Foundation, menyatakan bahwa masalah sampah plastik merupakan dampak dari aktivitas kita sehari-hari.

“Apa yang kita lakukan di daratan berdampak pada laut. Sampah di laut akan pecah menjadi mikroplastik, dan akhirnya ikannya dimakan oleh kita,” ujarnya.

Setelah membersihkan pantai, kegiatan dilanjutkan dengan lokakarya pembuatan ecobrick, yaitu botol PET yang dikemas padat dengan plastik bekas yang bersih dan kering. Ecobrick ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti pembuatan bangunan atau perabotan rumah tangga. Ramon Tungka menegaskan bahwa aksi bersih pantai dan lokakarya pengolahan sampah ini adalah langkah awal menuju perubahan yang lebih berkelanjutan.

Baca Juga:  Pemkab Tabanan Raih Penghargaan Kualitas Tertinggi dari Ombudsman RI Tahun 2023

“Terima kasih atas inisiasi dan dukungan dari SayaPilihBumi, EIGER Adventure, dan Seasoldier. Langkah kita harus bersama untuk menjaga lingkungan,” tambahnya.

Kegiatan ini, yang didukung penuh oleh EIGER Adventure, tidak hanya terfokus di Bali, tetapi juga akan menyambangi kota-kota lain di Indonesia untuk menginspirasi lebih banyak komunitas dan masyarakat untuk peduli pada lingkungan demi masa depan yang lebih baik.(den/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments