UPDATEBALI.com, TABANAN – Sempat lama tidak menggelar parade ogoh-ogoh lantaran pandemi, Desa Adat Kota Tabanan (DAKT) tahun ini akhirnya kembali menggelar kreativitas seni jelang hari raya Nyepi ini.
Menariknya, ogoh -ogoh yang dibuat juga dilombakan.
Setidaknya ada 26 karya ogoh ogoh dari seluruh Sekaa Teruna-teruni di DAKT mulai dinai, Rabu 15 Maret 2023.
Baca juga:
Guru Pensiun, Tabanan Masih Perlu 700 Guru
Manggala Pasikian Yowana Kabupaten Tabanan, I Gede Arum Gunawan mengatakan, proses penilaian mulai berlangsung Rabu 15 Maret 2023 dan akan berakhir Jumat 17 Maret 2023.
Arum yang juga salah satu dari tiga juri dalam lomba ini menyebutkan, hasil penilaian hari pertama masih dijumpai adanya penggunaan Styrofoam sebagai bahan pembuatan ogoh-ogoh.
Atas temuan ini tentunya akan menjadi catatan bagi juri. Karena seperti telah diumumkan sebelumnya, untuk lomba ini mengacu pada penggunaan bahan ramah lingkungan untuk mendukung penerapan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang pembatasan timbulan sampah plastik.
{bbbanner}
"Hari pertama masih ditemukan penggunaan Styrofoam, kami ingatkan agar karya seni termasuk sarana upacara agar tetap menggunakan bahan alami,"katanya.
Dalam proses penilaian, lanjut ucapnya tim juga memberi edukasi soal pemanfaatan bahan-bahan ramah lingkungan.
"Lomba ini tidak hanya menilai karya seni saja, tapi ada upaya edukasi penguatan tradisi dan pendalaman ajaran agama," tegasnya.
Sementara untuk pengumuman akan dilakukan setelah hari suci Nyepi nanti.
Dimana sebelumnya akan digelar rapat pleno untuk mengakumulasi penilaian dan memperhatikan detil-detil karya sesuai indikator penilaian. (tia/ub)
