Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBaliGubernur Koster Sambut Baik Bantuan FARA untuk Pemipaan Air di Pura Agung...

Gubernur Koster Sambut Baik Bantuan FARA untuk Pemipaan Air di Pura Agung Besakih

UPDATEBALI.com, KARANGASEMGubernur Bali Wayan Koster memberikan apresiasi kepada Forum Aksi Rare Angon (FARA) atas kontribusinya dalam pelestarian adat dan budaya Bali melalui pembangunan jaringan pipa air bersih yang mengalir langsung ke Pura Agung Besakih.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Koster saat menyerahkan secara simbolis bantuan pemipaan beserta Sangku kepada Jro Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha. Penyerahan ini turut disaksikan para pemangku serta Kepala Otorita Badan Pengelola Kawasan Suci Pura Agung Besakih, I Gusti Lanang Muliarta, di Pura Kiwa Tengen, kawasan Pura Agung Besakih, Rendang, Karangasem, Jumat 23 Mei 2025.

Gubernur menyampaikan bahwa air bersih dari mata air Tirta Lateng sangat penting bagi pelaksanaan upacara di Pura Besakih. Ia menegaskan bahwa sumber air tersebut memang sesuai dengan pakem spiritual Pura Besakih sebagai tempat yang wajib menggunakan Tirta Lateng sebagai tirta utama.

Baca Juga:  Petruk Bangga Tampil di Hut Kota Bangli ke 818

“Air dari Tirta Lateng ini merupakan anugerah Ida Betara, dan sangat tepat digunakan dalam setiap pelaksanaan yadnya di Besakih,” ujar Koster.

Dengan adanya jaringan pemipaan dari FARA, air kini telah dialirkan secara langsung ke Pura Penataran Agung Besakih. Hal ini, menurut Gubernur asal Desa Sembiran, menjadi solusi besar atas tantangan pemenuhan kebutuhan air upacara yang sebelumnya cukup menyulitkan para pengempon.

“Saya betul-betul menghargai inisiatif dari FARA, karena ini sangat memudahkan dan juga menjaga kemurnian prosesi di Pura Besakih,” ujarnya lagi.

Koster juga meminta agar jaringan pipa ini dirawat dengan baik oleh para pengempon dan masyarakat adat agar dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh umat Hindu yang datang bersembahyang.

Baca Juga:  FGD Brida Buleleng Susun Kebijakan Strategis untuk Menguatkan Singaraja sebagai Pusat Pendidikan

“Pemanfaatannya harus maksimal dan kelestariannya dijaga. Karena Pura Agung Besakih bukan hanya pusat spiritual umat Hindu, tapi juga simbol luhur budaya Bali,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Aksi Rare Angon, Dr. Ketut Agus Karmadi, menjelaskan bahwa komunitasnya berkomitmen mendorong pelestarian adat, budaya, dan lingkungan hidup dalam semangat Tri Hita Karana. Ia menyebut, semangat itulah yang mendorong FARA untuk memasang jaringan pipa dari sumber Tirta Lateng—yang berjarak sekitar 2 kilometer dari kawasan Gunung Agung—menuju Pura Kiwa Tengen.

Agus Karmadi berharap fasilitas ini dapat menunjang berbagai prosesi spiritual, terutama dalam menyediakan Toya Tirta Wangsuhpada. Ia juga mengusulkan bantuan tambahan dari Pemprov Bali untuk membangun pagar dan pelinggih di area mata air guna menjaga kesakralannya.

Baca Juga:  Fragmentari Pura Encak Jembrana Meriahkan Pembukaan Pesta Kesenian Bali XLV

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Jro Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha. Ia menilai perhatian Gubernur Koster terhadap Pura Besakih sangat besar sejak periode pertama kepemimpinannya, termasuk mendorong kontribusi FARA.

“Dulu kami harus menempuh jarak dua kilometer untuk mendak Tirta. Sekarang, air sudah mengalir langsung ke Pura, jauh lebih mudah dan efisien,” ujarnya.

Usai acara serah terima bantuan, Gubernur Koster juga menyempatkan diri meninjau kawasan parkir Manik Mas dan berdialog santai dengan para pedagang dan masyarakat sekitar, didampingi sejumlah pejabat seperti Kepala Otorita Besakih, Kepala Dinas PUPR Bali Nusakti Yasa Weda, serta Kepala Biro Humas dan Protokol IB Surya Manuaba.(yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments