Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliSMK Festival 2025 Resmi Ditutup, Jadi Panggung Ekspresi dan Kolaborasi Generasi Muda...

SMK Festival 2025 Resmi Ditutup, Jadi Panggung Ekspresi dan Kolaborasi Generasi Muda Bali

UPDATEBALI.comDENPASAR – Gelaran SMK Festival 2025 resmi ditutup di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Provinsi Bali pada Sabtu, 12 April 2025.

Dengan mengusung tema “JAGAT KERTHI ~ LOKAHITA PRANAMYA, Alam Cipta Keharmonisan”, festival yang berlangsung selama lebih dari satu bulan ini menjadi ajang ekspresi dan kolaborasi lintas generasi, khususnya bagi siswa dan komunitas guru SMK se-Bali.

Penutupan acara dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mewakili Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta, serta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Baca Juga:  Menjamurnya Coffe Shop, Bangkitkan Perekonomian Masyarakat

Dalam sambutannya, Boy Jayawibawa menyampaikan bahwa SMK Festival bukan hanya sekadar ajang perlombaan, namun menjadi wadah kreatif yang merepresentasikan semangat kolaboratif anak muda Bali.

“Festival ini merupakan hasil kerja bersama antara pemerintah, siswa, guru, kepala sekolah, bahkan orang tua. Ini bukan hanya tentang kompetisi, tapi tentang menciptakan ruang yang memungkinkan ekspresi bebas dan pengembangan potensi secara utuh,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa saat memberikan sambutan dalam acara Penutupan SMK Festival 2025. Sumber foto: den/ub

SMK Festival 2025 dimulai dari 6 Maret hingga 12 April 2025, dengan rangkaian kegiatan di berbagai kabupaten/kota di Bali. Kabupaten Jembrana menjadi yang pertama memulai festival ini, disusul oleh kabupaten lainnya termasuk Tabanan, yang bahkan mendapat pembukaan langsung dari Bupati Tabanan. Tahapan puncak kemudian berlangsung di tingkat provinsi pada 10–12 April di Denpasar.

Baca Juga:  SATU Indonesia Awards 2025 Mulai Penjaringan di Sorong, Sebarkan Semangat Membangun dari Timur

Boy juga menyoroti pentingnya ruang-ruang ekspresi yang inklusif dan bebas biaya bagi generasi muda Bali.

“Kami ingin menghadirkan ruang kolaborasi dan panggung kreativitas yang tidak eksklusif. Di SMK Festival ini, siapa pun bisa tampil, dari penampil teater, pembaca puisi, hingga monologis. Semuanya gratis, dan ini adalah bentuk nyata dari pemerataan akses budaya,” tegasnya.

Panggung Terbuka Ardha Candra yang biasanya digunakan untuk ajang besar seperti Pesta Kesenian Bali, kali ini menjadi ruang bagi lebih dari 8.000 penonton untuk menyaksikan karya-karya kreatif anak muda Bali yang tampil tanpa seleksi ketat ataupun biaya tinggi.

Baca Juga:  Jegeg Bagus Bali 2024, Membangun Generasi Muda Bali yang Berkarakter dan Berdaya Saing

Dalam penutupannya, Boy memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta, orang tua, dan para pemenang. Namun ia menekankan bahwa kemenangan sejati adalah keberanian untuk tampil.

“Bukan soal juara atau tidak, tapi keberanian mengekspresikan diri di panggung besar inilah yang patut dibanggakan,” katanya.

Dengan mengusung nilai-nilai kolaborasi, kreativitas, dan keberagaman budaya Bali, SMK Festival 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam perjalanan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.(den/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments