Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliBadungPemkab Badung Tanam Pohon Bodhi di Kawasan Suci, Perkuat Harmoni Alam dan...

Pemkab Badung Tanam Pohon Bodhi di Kawasan Suci, Perkuat Harmoni Alam dan Spiritualitas

UPDATEBALI.com, BADUNG – Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan dan penguatan hubungan harmonis antara manusia dan alam sebagaimana ajaran Tri Hita Karana, Pemerintah Kabupaten Badung melaksanakan penanaman pohon Bodhi (Ficus Religiosa) secara serentak di tiga titik kawasan suci, yakni di Desa Pecatu, Kelurahan Kapal, dan Desa Pelaga, pada Selasa, 8 April 2025.

Kegiatan yang menjadi bagian dari gerakan ekologis Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah Badung ini difokuskan pada upaya menjaga keseimbangan ekologis di lingkungan pura sebagai pusat spiritual masyarakat.

Baca Juga:  Dukung Pendidikan Berbasis Ramah Lingkungan, Bupati Sanjaya Hadiri Pembukaan Sekolah Pro Ed Global School Tabanan

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta melalui perwakilannya, Bupati I Wayan Adi Arnawa bersama Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, secara langsung melakukan penanaman pohon Bodhi di area Pura Wi Mukti, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan.

Pada saat bersamaan, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa melalui Wakil Bupati Bagus Alit Sucipta bersama Nyonya Yunita Alit Sucipta melaksanakan penanaman di Pura Sada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I.B. Surya Suamba bersama Nyonya Olivia Surya Suamba melakukan penanaman di Pura Penataran Agung Pucak Mangu, Desa Pelaga, Kecamatan Petang.

Baca Juga:  Pemkot Denpasar Anugerahkan Penghargaan DCSR 2024 kepada 73 Perusahaan

Penanaman pohon Bodhi ini menjadi langkah nyata Pemkab Badung dalam mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan upaya memperkuat kesucian pura sebagai titik keseimbangan antara manusia dan alam.

Pohon Bodhi dipilih karena memiliki kemampuan menyerap karbon, memberikan keteduhan, serta berkontribusi besar dalam konservasi air dan tanah. Selain fungsi ekologisnya, pohon ini juga memiliki nilai filosofis yang tinggi dan dipercaya mampu membawa suasana damai serta ketenangan di lingkungan pura.

Sebelum proses penanaman dimulai, seluruh peserta kegiatan terlebih dahulu melaksanakan persembahyangan bersama sebagai bentuk penghormatan terhadap kekuatan alam semesta serta memohon kelancaran kegiatan dan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.

Baca Juga:  Sejarah dan Filosofi Pagerwesi, Warisan Hindu yang Tetap Lestari

Melalui pemilihan lokasi penanaman di tiga pura utama, yakni Pura Wi Mukti, Pura Sada, dan Pura Penataran Agung Pucak Mangu, Pemerintah Kabupaten Badung menegaskan bahwa kawasan suci tidak hanya dijaga dari sisi spiritual dan religius, namun juga dilestarikan secara ekologis.

Diharapkan pohon-pohon yang ditanam dapat tumbuh subur dan menjadi simbol keteduhan, perlindungan, serta keberlanjutan yang menyatu dalam kehidupan masyarakat Badung.(den/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments