UPDATEBALI.com, TABANAN – Seorang bayi laki-laki ditemukan di dalam tas ransel yang tergeletak di selokan pinggir Jalan Raya Pupuan-Seririt, Sabtu, 8 Maret 2025 malam. Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup, tetapi tubuhnya sudah dikerubungi semut.
Kapolsek Pupuan, AKP I Wayan Sudiarba, mengatakan bayi itu diperkirakan baru lahir sekitar tiga jam sebelum ditemukan.
“Bayi masih ada tali pusarnya dan ditemukan dalam tas ransel hitam merah, terbungkus kain kamben ungu,” ujarnya, Minggu, 9 Maret 2025.
Bayi itu pertama kali ditemukan oleh I Made Dwi Arsana (32), warga Banjar Ambang, Desa Bantiran. Saat itu, ia sedang berhenti di pinggir jalan untuk menerima telepon ketika mendengar suara tangisan dari selokan.
“Saya kira suara luwak, tapi setelah dicek, ternyata ada bayi dalam tas,” kata Arsana.
Ia kemudian menghubungi dua warga lainnya, I Nyoman Suranata dan I Made Artana, yang segera datang ke lokasi. Bayi itu lalu dibawa ke Puskesmas Pupuan 1 untuk mendapatkan perawatan.
Polisi yang datang ke lokasi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk tas ransel, kain pembungkus, dan beberapa lembar kertas bertuliskan pelajaran.
“Kami masih menyelidiki siapa yang membuang bayi ini. Jika ada warga yang mengetahui informasi terkait, kami harap segera melapor,” tambah AKP Sudiarba.(tia/ub)