UPDATEBALI.com, TABANAN – Kasus pencurian kembali terjadi di tempat suci. Sebuah genta (bajra/kleneng pemangku) milik Pura Prajapati di Desa Adat Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, dilaporkan hilang pada Kamis, 6 Maret 2025.
Kejadian ini menambah daftar pencurian benda sakral di tempat ibadah yang meresahkan masyarakat.
Kapolsek Selemadeg Timur, AKP I Nyoman Artadana, mengungkapkan bahwa pencurian tersebut pertama kali diketahui oleh pemangku pura, I Nyoman Sumatra (72), sekitar pukul 17.00 Wita.
Saat membersihkan area pura usai piodalan, ia menemukan peti besi tempat menyimpan genta dalam keadaan terbuka. Setelah diperiksa lebih lanjut, pegangan kunci gembok sudah tercabut, dan genta tersebut hilang.
Dari hasil pemeriksaan awal, diduga pelaku masuk dengan cara memanjat tembok sebelah timur pura. Setelah berhasil masuk, pelaku mencongkel pegangan kunci peti besi hingga terbuka dan membawa kabur genta. Akibat kejadian ini, kerugian diperkirakan mencapai Rp2 juta.
Menanggapi insiden tersebut, Kapolsek Selemadeg Timur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan di pura guna mencegah kejadian serupa.
Sejumlah langkah pencegahan yang disarankan antara lain pemasangan CCTV, menyimpan benda sakral di rumah pemangku atau bendesa adat, serta mengaktifkan sistem keamanan lingkungan melalui ronda rutin.
“Kami juga menyarankan desa untuk memaksimalkan giat yustisi terhadap penduduk pendatang yang baru tinggal di lingkungan masing-masing,” ujar AKP Artadana.
Hingga saat ini, Polsek Selemadeg Timur masih melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku pencurian. Masyarakat diminta tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan di sekitar tempat ibadah atau lingkungan sekitar. (tia/ub)
 milik Pura Prajapati di Desa Adat Tangguntiti){kind=link}