UPDATEBALI.com, BADUNG – Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kabupaten Badung menggelar kunjungan kerja ke Kementerian Sekretariat Negara di Jakarta, pada Rabu, 5 Februari 2025.
Rombongan yang dipimpin oleh Kabag Prokompim Setda Badung, Made Suardita, diterima oleh Pranata Humas Ahli Madya Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara, Faisal Fahmi, S.H., M.H., beserta jajaran.
Kabag Prokompim Made Suardita menjelaskan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk mempelajari pengelolaan komunikasi publik yang dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara, mengingat adanya perubahan signifikan dalam birokrasi, termasuk dalam bidang komunikasi publik.
“Kunjungan ini dilakukan untuk memahami strategi Kementerian Sekretariat Negara dalam mengkomunikasikan program-program Presiden dan seluruh kementerian ke masyarakat. Banyak hal yang bisa kami pelajari dan adopsi untuk diterapkan di Badung ke depannya,” ujar Suardita.
Faisal Fahmi, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa Kementerian Sekretariat Negara berperan sebagai back office Presiden dan Wakil Presiden. Tugas utamanya adalah membantu kepala negara dalam penyusunan naskah presiden, penerbitan peraturan perundang-undangan, serta tugas-tugas lain yang berkaitan dengan administrasi negara.
Salah satu bagian penting dalam kementerian ini adalah Biro Hubungan Masyarakat, yang bertugas untuk mengelola informasi publik, melakukan monitoring media, serta menganalisis pemberitaan terkait kegiatan Presiden, Wakil Presiden, dan Kementerian Sekretariat Negara.
Faisal juga mengungkapkan bahwa banyak perubahan terjadi di tubuh Kementerian Sekretariat Negara di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Perubahan tersebut melibatkan struktur organisasi dan berbagai aspek lainnya, yang dapat dikategorikan sebagai bagian dari “era new normal” birokrasi yang lebih efektif dan efisien, dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa sesuai dengan visi besar Presiden Prabowo.
Salah satu langkah adaptasi terhadap perubahan dalam komunikasi publik yang dilakukan oleh Kementerian Sekretariat Negara adalah upaya untuk memastikan informasi yang disebarluaskan dapat menjangkau berbagai generasi. Untuk itu, beberapa aspek telah diperbaharui agar informasi dapat diakses lebih efektif oleh publik.
Salah satu langkah yang diambil adalah memaksimalkan pemanfaatan media sosial oleh Kementerian Sekretariat Negara. Meskipun demikian, penggunaan media sosial harus tetap mengikuti pedoman yang telah ditetapkan, dengan konten yang memiliki komposisi 60 persen informasi, 10 persen interaksi, dan 30 persen edukasi dan hiburan (edutainment). (den/ub)